bakabar.com, BANJARMASIN – Hadapi pemindahan Ibukota negara, Dinas Tanaman pangan dan hortikultura meningkatkan kapasitas penyuluh pertanian di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Hal itu dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas pertanian di Banua.
“Terlepas dari benih dan pupuk, sumber daya manusianya harus mumpuni. Mereka yang mengawal program-program pemerintah untuk menyejahterakan petani,” kata Kepala Dinas tanaman pangan dan hortikultura (TPH), Syamsir Rahman mengatakan saat membuka kegiatan bimbingan teknis penyuluh pertanian atau staf lapangan angkatan ke III dan IV di Hotel Rattan In Banjarmasin, Senin (13/6).
Syamsir bilang kegiatan yang juga didukung oleh Kementerian Pertanian melalui Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) ini bakal meningkatkan kualitas para penyuluh pertanian.
Lewat bimtek penyuluhan yang digelar dari 13-17 Juni ini Syamsir berharap para staf lapangan dan ppl bisa optimal dan menularkan pengetahuannya pada para petani dan generasi di bawahnya.
Hal itu penting karena melalui tangan mereka, pertanian di Kalsel bisa maju dan berkembang. Apa lagi Kalsel bakal jadi daerah penyandang pangan Ibukota negara di Kalimantan Timur.
“Memanfaatkan kondisi Kalsel saat ini yang sudah surplus beras, kita bisa teken kerja sama dengan IKN,” tambah Syamsir.
Tidak hanya teori, kegiatan pelatihan ini nantinya menggelar praktek lapangan di lahan pertanian milik Dinas RTH di Kabupaten Banjar.
Peserta bakal dilatih mengenai cara agar kualitas pertanian meningkat.