bakabar.com, RANTAU - Pemkab Tapin menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program peningkatan kapasitas Forum Kabupaten/Kota Sehat (FKKS) Tapin dan program Desa Sehat, Senin (29/7).
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab), H Sufiansyah, ketika membuka kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan FKKS dan Pokja Desa Sehat.
Ditegaskan bahwa kesehatan masyarakat adalah fondasi dasar pembangunan daerah. Adapun kegiatan peningkatan kelembagaan menandai langkah signifikan menuju kesehatan yang lebih baik.
"Tanpa masyarakat yang sehat, daerah tidak akan bisa berkembang. Kami ingin memastikan kesehatan seluruh warga Tapin, termasuk mereka yang tidak memiliki KTP Tapin," papar Sufiansyah.
Sementara Ketua DPRD Tapin, H Yamani, menyuarakan dukungan terhadap program. Bahkan anggaran kesehatan 2025 telah disepakati mencapai lebih dari Rp14 miliar.
"Kami berkomitmen mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. Anggaran tersebut bertujuan memastikan akses kesehatan yang menyeluruh bagi semua warga," tegas Yamani.
Peningkatan kapasitas kelembagaan FKKS dan Pokja Desa Sehat diikuti peserta dari Kecamatan Piani, Hatungun, Candi Laras Utara dan Candi Laras Selatan.
Dengan tema 'Stop Buang Air Besar Sembarangan Menuju Kabupaten Tapin Sehat', program tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dengan arti penting kebersihan lingkungan dan perilaku hidup sehat.
Inisiatif itu juga berupaya mengubah kebiasaan masyarakat di sekitar aliran sungai dan rawa untuk tidak membuang hajat ke sungai.
"Dengan perhatian dan anggaran yang ditingkatkan, pemerintah berharap dapat mewujudkan lingkungan sehat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelas Arifin Noor Atma, Ketua FKKS Tapin.
