Tapin

Jingah Babaris Jadi Lokus Penilaian SAPA, Tapin Komitmen Bangun Desa Ramah Perempuan dan Anak

Desa Jingah Babaris, Kecamatan Tapin Utara terpilih sebagai lokus penilaian Relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) tingkat provinsi.

Featured-Image
Penilaian Relawan SAPA Kabupaten/Kota Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan di desa Jingah Babaris, Kecamatan Tapin Utara. Foto: Prokopim Setda Tapin

bakabar.com, RANTAU - Desa Jingah Babaris, Kecamatan Tapin Utara terpilih sebagai lokus penilaian Relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) tingkat provinsi. Ini menjadi pengakuan atas keberhasilan pembangun desa yang aman, inklusif, dan peduli pada kesejahteraan warganya.

Dalam kegiatan penilaian lapangan tersebut, Bupati Tapin melalui Asisten Administrasi Umum Setdakab, Fiqri Irmawan, mengapresiasi Pemprov Kalimantan Selatan yang telah memberikan kepercayaan kepada Tapin.

"Kami sangat bangga, karena ini membuktikan pembangunan di Desa Jingah Babaris berpihak pada kesejahteraan semua kalangan, tanpa pandang bulu," paparnya.

Fiqri juga mengucapkan selamat datang kepada Ketua Tim Penilai, Indriani Dwi Warastuti Pongoh, bersama rombongan. Dalam kesempatan ini, harapan besar disandarkan kepada Kepala Desa Jingah Babaris dan jajaran yang dinilai berhasil mengelola pembangunan desa secara berkeadilan dan inklusif.

Pemkab Tapin pun akan terus mendukung sinergi antarinstansi agar semangat pembangunan desa yang berpihak pada perempuan dan anak semakin menguat.

Fiqri menegaskan, komitmen Indonesia terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) juga menjadi komitmen Tapin.

Salah satunya melalui penerapan konsep Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), sebagaimana diatur dalam Permendesa PDTT Nomor 13 Tahun 2020.

"Pembangunan desa tidak boleh meninggalkan siapa pun. Perempuan dan anak harus mendapatkan perlindungan, kesempatan, dan manfaat yang sama dari pembangunan," tegasnya.

Menurutnya, perempuan memiliki peran besar dalam pembangunan, terutama di tingkat desa. Mereka bukan hanya penerima manfaat, tetapi juga penggerak yang mampu menjaga ketahanan keluarga dan sosial masyarakat.

Desa Jingah Babaris mencatat nol kasus perkawinan usia anak, nol pekerja anak, serta menyediakan ruang belajar dan sarana ramah anak seperti PAUD dan taman baca.

"Apa yang dilakukan Jingah Babaris patut ditiru desa lain. Kami berharap semangatnya menular ke seluruh Tapin," harap Fiqri.

Editor


Komentar
Banner
Banner