bakabar.com, BANJARMASIN – Biro Kewirausahaan Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) Banjarmasin menghelat bazar murah di lingkungan kampus pada 22-24 Maret 2022.
Berdasarkan pantauan bakabar.com, terdapat sejumlah produk yang ditampilkan.
Dari makanan, kesehatan, hasil kerajinan hingga berbagai pakaian thrift.
Bazar ini rencananya akan menjadi agenda tahunan Uniska.
Sebab di hari pertama, Selasa (22/3) kemarin saja, antusias warga kampus sangat tinggi untuk ikut berpartisipasi.
“Kami rencanakan jadi kegiatan rutin, karena kegiatan ini mendapat respons yang cukup baik dari mahasiswa," ucap Kepala Biro Kewirausahaan Uniska MAB, Rizka Zulfikar.
Kegiatan bazar kali ini hanya diikuti sebanyak 24 peserta. Dengan alasan keterbatasan lokasi kegiatan.
"Sebenarnya lebih dari 24 yang mau ikut, tapi karena tempatnya tidak cukup, sehingga kami batasi. Dan, juga kami masih mengkhawatirkan apabila nanti terjadi kerumunan," katanya.
Ia berharap kegiatan semacam ini bisa menggerakkan mahasiswa untuk berwirausaha.
Agar setelah lulus nanti, alumnus Uniska bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri alias menjadi pengusaha.
"Karena sekarang ini tingkat persaingan di dunia kerja cukup sulit, karena lebih banyak yang mencari dari pada lowongan pekerjaan yang tersedia," ungkapnya.
Antusias warga kampus, khususnya mahasiswa dalam bazar ini memang terbukti. Bukan tanpa alasan. Sebab, kegiatan serupa sangat jarang bahkan hampir tak ada sejak pandemi melanda dua tahun terakhir.
Kharisma, mahasiswi semester 4 Fakultas Pertanian, mengaku senang bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan ini menurutnya bisa jadi sarana menyalurkan ide untuk berwirausaha.
"Karena ini baru yang pertama kali juga, jadi ya cukup senang. Masih belum punya pengalaman," katanya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Mery Maulida, mahasiswi semester 6, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Menurutnya dengan adanya kegiatan bazar tersebut, bisa lebih meramaikan lingkungan kampus.
Setelah baru saja Uniska MAB memulai Perkuliahan Tatap Muka (PTM) terbatas, pada awal Maret tadi.
"Sebelumnya kan kampus sepi, karena kuliahnya daring, sekarang sudah PTM ditambah ada bazar ini jadinya ramai," pungkasnya.