bakabar.com, BANJARMASIN — Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (Uniska MAB) menegaskan komitmennya untuk memberikan solusi terbaik bagi mahasiswa peserta yudisium tahun 2025.
Hal ini disampaikan Dekan FISIP Uniska MAB, Dr. Hj. Dewi Merdayanty, S.Sos., S.Pd., MAP, dalam pertemuan bersama perwakilan mahasiswa pada 29 November lalu. Pertemuan tersebut dihadiri 12 orang perwakilan dari total 484 calon peserta yudisium.
Dekan menjelaskan bahwa seluruh ketentuan terkait teknis dan biaya yudisium telah disampaikan lebih awal melalui Surat Edaran resmi fakultas.
Melalui surat tersebut, mahasiswa diinformasikan mengenai jadwal pembayaran, mekanisme transfer, serta pelaksanaan gladi dan yudisium yang dijadwalkan pada 5—6 Desember 2025 di Auditorium Uniska Handil Bakti.
Meski aturan pembayaran telah disosialisasikan, pihak fakultas tetap membuka ruang dialog. Dr. Dewi menegaskan bahwa fakultas memahami kondisi ekonomi mahasiswa yang beragam. Oleh karena itu, mahasiswa yang benar-benar tidak mampu dapat memperoleh pembebasan biaya sesuai ketentuan yang berlaku.
"Aturan tetap ada, tetapi bersifat tentatif dengan mempertimbangkan aspek sosial kemasyarakatan. Fakultas memahami kondisi setiap orang tua tidak sama,” ujarnya, Selasa (9/12).
Ia menambahkan, apabila terdapat hal yang dirasa memberatkan, mahasiswa dipersilakan menyampaikan langsung kepada fakultas. Nominal biaya yudisium sebesar Rp450.000 untuk mahasiswa dan Rp100.000 untuk pendamping dinilai masih berada dalam batas kewajaran pelaksanaan akademik.
Fakultas berharap keterbukaan komunikasi dapat mencegah kesalahpahaman serta memastikan seluruh mahasiswa dapat mengikuti rangkaian yudisium dengan lancar.
