bakabar.com, JAKARTA – Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan bakal calon presiden Ganjar Pranowo akan terus melanjutkan program dari Presiden Jokowi.
Sebab, Presiden kelima RI tersebut menegaskan Ganjar Pranowo dan Joko Widodo akan saling membantu dalam memanfaatkan bonus demografi di Indonesia bagi kemajuan bangsa.
Pak Ganjar Pranowo akan terus berjuang bersama Presiden Jokowi di dalam mendayagunakan bonus demografi bagi percepatan kemajuan bangsa,” ujar Megawati dalam pidato politiknya di acara Bulan Bung Karno, di SUGBK, Jakarta, Sabtu (24/6).
Baca Juga: Puncak BBK, Puan Maharani Ajak Kader PDIP Menangkan Ganjar di Pilpres 2024
Pasalnya, Megawati menilai bahwa bonus demografi yang dimiliki Indonesia tersebut tidak akan bisa bermanfaat jika pemerintah tidak bisa memberikan fasilitas yang baik bagi rakyat.
Hal itu diungkapkan oleh Megawati setelah dirinya melakukan diskusi bersama Presiden Jokowi terkait bonus demografi yang akan dirasakan oleh bangsa Indonesia.
“Pak Jokowi bilang kepada saya ‘ibu ini keberuntungan Indonesia. Dari tahun ini di tahun 2023, 13 tahun kemudian produk demografi, itu dari umur 16 sampai 60 adalah usia produktif,” tuturnya.
Baca Juga: Megawati: Melindungi Fakir Miskin Kunci Menang Pemilu!
Lebih lanjut, Ia bahkan meminta para kader partai besutannya itu untuk dapat berjuang memenangkan Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
“Jadi bisa bekerja, belum pensiun. Tapi kalau ruang kerjanya tidak disediakan, harus bagaimana kehidupannya,” sambungnya.
Di samping itu, dirinya juga bahkan memastikan bahwa calon presiden usungan partainya itu akan melanjutkan kebijakan yang telah dilakukan oleh presiden Jokowi saat ini.
Baca Juga: Megawati Usung Perbaikan Partai dalam Perayaan Bulan Bung Karno
“Makannya itu nanti kita genjot. Kalau apa? Kalau kita menang. kita genjot, kita genjot. Bisa apa tidak,” ucap Megawati sambil bertanya ke para kadernya.
Kendati demikian, Ia juga menekankan kepada masyarakat agar tidak sembarangan dalam menentukan pilihannya dalam Pilpres nanti.
Sebab, menurutnya kesalahan dalam menentukan calon pemimpin dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang akan berdampak dalam kehidupan di lima tahun mendatang.
“Saya ingatkan, saya ingatkan lima menit coblosnya, lima tahun ngerasain senang atau susahnya,” tutupnya.