bakabar.com, JAKARTA – Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) membeberkan masing-masing julukan yang disematkan kepada enam Presiden Republik Indonesia.
Melalui unggahannya di akun media sosial Twitter, Setneg menyatakan, julukan tersebut disematkan kepada presiden yang sudah selesai menjabat berdasarkan versi Museum Kepresidenan RI.
Berikut julukan Presiden mulai dari Soekarno hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang diunggah di akun Setneg:
1. Ir Sukarno, Bapak Proklamasi
Presiden pertama ini mendapat julukan Bapak Proklamator karena merupakan tokoh yang membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.
2. Soeharto, Bapak Pembangunan
Presiden kedua Republik Indonesia tersebut mendapatkan julukan sebagai Bapak Pembangunan. Setneg mengatakan, julukan ini dikarenakan Soeharto merupakan tokoh yang memprakarsai program pembangunan ekonomi (Repelita) sebagai prioritas utama pada masa jabatannya.
3.BJ Habibie, Bapak Teknologi
Julukan tersebut disematkan kepada Presiden BJ Habibie lantaran terkenal dengan kecerdasannya di bidang teknologi dan industri penerbangan. Bahkan, pesawat N250 Gatotkaca yang menjadi pesawat pertama buatan Indonesia merupakan hasil dari gagasannya.
4. Abdurrahman Wahid, Bapak Pluralisme
Pria yang kerap disapa Gus Dur tersebut mendapatkan julukan sebagai Bapak Pluralisme karena telah memberikan gagasan-gagasan yang universal. Khususnya mengenai pentingnya menghormati perbedaan sebagai bangsa yang beragam dan lantang dalam membela minoritas.
“Salah satu buktinya adalah pencabutan peraturan yang melarang kegiatan adat warga Tionghoa secara terbuka seperti perayaan Imlek,” cuit Setneg, dikutip Minggu (17/4).
5. Megawati Soekarnoputri, Ibu Penegak Konstitusi
Kepada sosok presiden perempuan ini, Setneg menjelaskan, julukan yang diberikan merupakan Ibu Penegak Konstitusi. Julukan itu disematkan lantaran Megawati dinilai berjasa dalam mencetuskan berdirinya KPK dan menyiapkan sistem pemilu pertama kali.
“Di mana masyarakat dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden, di samping memilih calon legislatif,” ujarnya.
6. Susilo Bambang Yudhoyono(SBY), Bapak Perdamaian
Terakhir, julukan Bapak Perdamaian diberikan kepada SBY disebabkan selama dirinya menjabat sebagai presiden, Indonesia banyak berpartisipasi dalam misi perdamaian, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Seperti Perjanjian Perdamaian Aceh melalui Nota Kesepahaman Helsinki, membangun Pusat Perdamaian dan Keamanan atau Indonesia Peace and Security Center (IPSC),” pungkasnya.