bakabar.com, KANDANGAN – Fitriyadi (38) merasakan manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Warga Desa Wasah Hilir Kecamatan Simpur Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) itu merasakan proteksi nyata dari selembar kartu hijau program yang digawangi BPJS Kesehatan. Yakni soal biaya kelahiran sang biah hati.
"Itu 2019 silam. Saat istri mau melahirkan di rumah sakit," kata Fitriyadi, Senin (21/11).
Istrinya harus dirujuk ke rumah sakit lantaran ada penyulit dalam fase melahirkan. Alhasil istri Fitriyadi menjalani beberapa hari perawatan hingga proses dan pasca persalinan.
"Alhamdulillah lahir dengan selamat," kata dia.
Beberapa hari dirawat di rumah sakit, Fitriyadi tak mengeluarkan sepeser pun uangnya. Semuanya dijamin JKN-KIS dari BPJS Kesehatan.
Ya, Fitriyadi terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Pada program JKN-KIS, dia terdaftar pada segmen Penerima Bantuan Iuran alias preminya dibayarkan oleh pemerintah.
Saat ini, ketiga anggota keluarga Fitriyadi telah terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan aktif.
"Tidak ada sama sekali kami mengeluarkan biaya untuk pengobatan dan perawatan. Semuanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” aku Fitriyadi.
Fitriyadi yang mengaku penghasilannya sebagai petani kadang tidak menentu. Karena itu dia sangat terbantu telah terdaftar sebagai peserta JKN.
“Jikabidak punya kartu JKN mungkin pas rawat inap seperti saat itu, kami pasti kesulitan. Selain penghasilan yang kurang menentu, tabungan juga belum kami persiapkan saat itu. Tapi untungnya ada program ini yang akhirnya membuat saya lega dan merasa semuanya menjadi ringan,” terang Fitriyadi
Dirinya berharap pemerintah akan terus berkenan menanggung dirinya dan keluarganya sebagai peserta JKN. Sehingga apabila memerlukan pelayanan kesehatan, keluarganya sudah memiliki perlindungan yang manfaat nyatanya sudah pernah dirasakannya secara langsung.
“Tentunya saya berdoa agar terus sehat. Saya merasa sangat terbantu dengan kehadiran pemerintah melalui Program JKN ini,” tutup Fitriyadi.