Tips Memilih Ekspedisi

Tips Memilih Ekspedisi, Agar bisa Dapat Gratis Ongkos Kirim

Tips memilih ekspedisi agar bisa memberikan gratis ongkir, penjual perlu untuk mengetahui skema dari perhitungan.

Featured-Image
Founder dan CEO Niceforkids.com Kukuh Wira sedang menjadi narasumber dalam webinar gratis ongkir omset naik anti sepi transaksi, Kamis (20/10).

bakabar.com, JAKARTA – Gratis ongkir (ongkos kirim) menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan penjualan. Maka untuk bisa memberikan gratis ongkir, penjual perlu untuk mengetahui skema dari perhitungan dan menentukan ekspedisi yang tepat.

Founder dan CEO Niceforkids.com Kukuh Wira menjelaskan untuk biaya ongkir akan berhubungan dengan ekspedisi. Biasanya ekspedisi akan mengacu pada dua hal yaitu berat barang dan dimensi barang.

“Perhitungan berat barang akan menggunakan pendekatan pembulatan keatas, tapi beberapa ekspedisi juga bisa memberikan toleransi,” ujar dalam webinar Gratis Ongkir Omset Naik Anti Sepi Transaksi, Kamis (20/10).

Baca Juga: Sulit Antarkan Paket ke Ekspedisi Berbeda, Shipper Sediakan Kemudahan Agregator Logisitik

Dirinya memberikan contoh untuk berat barang 1.200 gram, jika ada toleransi maka tetap akan dihitung 1 Kg. Hal itu bisa terjadi karena kebanyakan ekspedisi hanya memberi toleransi sebesar 200 sampai 300 gram.

Khusus untuk PT POS Indonesia untuk pengiriman reguler menggunakan perhitungan skala berat. Artinya, jika berat barang di bawah 1 Kg, akan dibagi menjadi beberapa kelompok tarif seperti 0-100 gram, 100-250 gram dan 250-500 gram yang harganya lebih rendah dibandingkan tarif 1 kg.

“Nanti tinggal dari teman-teman lebih nyaman yang gimana, lalu cakupannya untuk POS kan kita tahu sampai pelosok bisa tersentuh,” terangnya.

Dimensi Barang

Kukuh menambahkan perhitungan dimensi barang biasanya akan menggunakan rumus panjang dikalikan lebar, lalu dikalikan tinggi dan dibagi Rp6000.

Itu adalah yang paling umum digunakan untuk ekspedisi kargo nasional. Namun untuk kargo jalur darat dan laut untuk tujuan tertentu hanya dibagi Rp4.000.

Baca Juga: Modal Nekat Berbisnis Teh di Kala Pandemi Covid-19

Perhitungan dimensi barang jika menggunakan JNE dan JNT itu pake konstanta pembaginya Rp6000. Sedangkan untuk Dakota itu menggunakan konstanta Rp4000 atau Rp3.500.

“Jadi mesti dikomunikasikan dengan pihak ekspedisi bahwa cara perhitungannya seperti apa dan ini harus kita pahami supaya kita jangan salah,” ucapnya.

Cakupan Area Pengiriman

Selain itu, penting bagi penjual untuk mengetahui cakupan area pengiriman dari setiap ekspedisi. Sebab, harganya akan berbeda dengan ekspedisi yang bisa melayani secara nasional.

Saat ini konsumen biasanya lebih ingin tahu untuk status barang yang sedang dipesan. Karena itu, penting untuk memilih ekspedisi yang menyediakan sistem tracking. Salah satunya layanan pengambilan paket dan layanan COD.

“Ini menjadi trend saat ini dan mesti jadi pertimbangan juga kalau misalkan ada layanan lain yang bisa diberikan ekpedisi tersebut,” imbuhnya.

Baca Juga: Perkuat Ekosistem Bisnis, HIPMI Luncurkan Creative Hub

Faktor Kecepatan

Ekspedisi yang dipilih juga harus mempertimbangkan faktor kecepatan pelayanan. Mulai dari waktu pengiriman dan penanganan komplain konsumen.

Biaya pengiriman juga harus diperhatikan, karena dengan mengetahui harga terbaik dari masing-masing ekspedisi beserta tujuan kotanya, penjual dapat menanggung biaya ongkirnya sehingga konsumen merasa senang.

Tidak kalah penting, ekspedisi tersebut suka memberikan reward berupa diskon dari biaya pengiriman bagi pelanggan yang sering menggunakan jasa ekspedisi.

“Jadi kalau misalkan kita memberikan gratis ongkir ke konsumen kita, kita bisa lumayan untuk mengurangi biaya pengiriman,” tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner