bakabar.com, JAKARTA -MLFF (Multi Lane Free Flow) akan menjadi teknologi pembayaran non-tunai yang m memungkinkan perjalanan tanpa harus berhenti di gerbang tol.
MLFF merupakan sistem pembayaran tol non-tunai tanpa henti berbasis aplikasi untuk semua jenis kendaraan.
Nantinya, sistem tersebut akan menggunakan teknologi digital Global Navigation Satellite System (GNSS) yang dapat diketahui melalui GPS di gawai pribadi pengguna jalan tol.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, MLFF hadir untuk pertama kali dii Indonesia, di mana teknologi ini menerapkan sistem pembayaran tol non-tunai nirsentuh yang menghubungkan dengan teknologi digital.
"Teknologi ini nantinya menjadi teknologi pertama yang mengakomodasi teknologi Global Navigation Satelit System untuk digunakan pada kendaraan pribadi," ujar Danang dalam keterangan resminya, Minggu (15/10).
Baca Juga: Diam-Diam Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono Koleksi Kirana dan Moge
Ia menjelaskan, bahwa aplikasi yang diberi nama Cantas ini harus diunduh di setiap smartphone para pengguna jalan tol ketika MLFF ini sudah diimplementasikan.
Selain itu, pengguna jalan tol juga dapat menggunakan perangkat Electronic Route Ticket, agar pengguna dapat memilih titik masuk dan keluar sesuai rute perjalanan sekali pakai.
"Teknologi ini akan mulai diperkenalkan kepada masyarakat pada akhir 2022 dan diujicobakan di beberapa ruas jalan tol pada 2023," bebernya.
Baca Juga: Wuling Air ev Laris Manis di Pasaran, Disusul Hyundai Ioniq 5
Hal senada diungkapkan Project Manager PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Emil Iskandar.
"Jadi saat keluar rumah, pengguna jalan tol sudah bisa langsung mengaktifkan aplikasi Cantas, tidak perlu di depan gerbang tol," jelasnya.
Cara kerja MLFF nantinya setiap pengguna tol yang masuk, harus mengaktifkan Electronic On-Board Unit atau dikenal dengan E-OBU.
Setelah E-OBU aktif, GPS akan menentukan posisi pengguna berdasarkan satelit yang kemudian proses pencocokan peta akan terjadi di pusat sistem.
Baca berita selengkapnya di halaman selanjutnya...
Menurutnya, teknologi GNSS meniadakan barrier di gerbang tol dan memastikan semua pergerakan di jalan tol terdeteksi.
Pengguna wajib memastikan saldo tersedia di aplikasi sebelum memasuki gerbang tol.
"Nanti aplikasi akan mengirimkan notifikasi jika ada pengguna yang masuk, namun saldo tidak mencukupi," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya bekerjasama dengan Korlantas Polri, akan memberikan peringatan sampai sanksi bagi pengguna jalan tol yang tidak menggunakan Cantas.
"Walaupun barrier sudah tidak ada, tapi tetap dalam pengawasan bagi pengendara yang melanggar," pungkasnya.
Baca Juga: Mobil Listrik BMW M Sport Siap Kawal Tamu Negara Presidensi G20
Baca Juga: Velozity Bekasi Chapter Pilih Ketua Baru Periode 2022-2024
Cara kerja sistem MLFF yang menggunakan teknologi GNSS ini nantinya akan melakukan transaksi melalui aplikasi jalan tol di smartphone.
Selanjutnya GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system.
Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.
Baca Juga: Bamsoet Serahkan Hadiah kepada Juara Black Stone Live Modz 2022
Penggunaan GNSS sendiri sudah banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur salah satunya Hongaria.
Manfaat lain dari kehadiran sistem transaksi MLFF, yaitu salah satunya adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan.
Kendati demikian, untuk menjalankan teknologi ini diperluka dukungan banyak pihak agar masa transisi dari transaksi tol menggunakan uang elektronik ke nirsentuh dapat berjalan dengan baik.