bakabar.com, JEMBER - Saat ini, Indonesia telah memasuki musim hujan. Namun, BPBD sebut masih ada 2 desa di Jember yang krisis air bersih.
BPBD Jember menjelaskan bahwa hujan di Jember belum merata. Kondisi ini menyebabkan sebagian daerah masih kekeringan.
"Ada desa Pondok Rejo dan Curah Nongko, Kecamatan Tempurejo," kata Kabid Kedaruratan dan logistik BPBD Kabupaten Jember, Penta Satria Jumat (5/1).
Dua desa tersebut sudah pernah turun hujan beberapa waktu lalu. Kini, hujan tak kunjung turun lagi dan membuat debit air sumur masih stagnan.
Baca Juga: Kuota Pupuk Subsidi Petani Jember di Penghujung 2023 Turun 50 Persen
Baca Juga: 51 Persen Lahan Sawah di Jember Rusak Gegara Pupuk Kimia
Kendati demikian, pihaknya telah menerima imbauan dari BMKG untuk bersiap menghadapi potensi cuaca ekstrem. Seperti hujan deras hingga angin kencang.
Penta juga mengimbau kepada masyarakat agar mengenali potensi bencana. Contohnya, menghindari baliho di tepi jalan ketika hujan dan berteduh di bawah pohon.
Selanjutnya, mulai melakukan normalisasi saluran irigasi di wilayahnya. Hal ini dilakukan untuk mecegah banjir.