bakabar.com, KOTABARU - Sebanyak enam desa di Kabupaten Kotabaru belum teraliri listrik. Kondisi tersebut disebabkan karena beberapa desa masuk dalam kawasan hutan lindung.
PT. PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Saifuddin menerangkan selain kondisi letak desa di kawasan hutan, keenam desa tersebut juga berada jauh dari pusat kota. Tepatnya, di wilayah seberang satu daratan dengan Tanah Bumbu dan wilayah kepulauan.
"Kami dituntut untuk mengaliri listrik ke semua wilayah di Kalsel, termasuk enam desa yang ada di Kotabaru ini tahun 2024," tuturnya kepada wartawan di kantornya, dikutip Sabtu (30/9).
Baca Juga: HSS Dikepung Karhutla, Kasus ISPA Melonjak
Baca Juga: Langganan Karhutla, 9 Wilayah di Kalsel Terancam Dikepung Kabut Asap
Adapun keenam desa tersebut di antaranya Desa Rampa Manunggul, Limbur, dan Desa Hulu Sampanahan. Tiga desa lainnya berada di Kecamatan Pulau Sembilan yakni, Desa Maradapan, Teluk Sungai, serta Labuan Barat.
Meski begitu, pihaknya menyebut kendala persoalan tersebut saat ini sudah diselesaikan dan sudah disepakati oleh pihak terkait.
Saifuddin menargetkan sebelum 17 Agustus 2023 sudah seratus persen seluruh desa teraliri listrik.
"Kami didorong pemerintah untuk mengalirkan jaringan listrik seratus persen di 2024," tutupnya.