bakabar.com, BANJARBARU - Meski masuk 3 besar tertinggi se-Indonesia dalam penurunan stunting pada periode 2021-2022, namun tugas berat masih menanti Kalimantan Selatan di tahun ini.
Angka stunting di Kalsel sendiri masih di angka 24,6 persen. Angka ini masih terbilang tinggi. Tugas berat pun menanti pemerintah provinsi dalam penanganan stunting di Banua.
"Kami terus meningkatkan dan menjalin kerja sama dengan kepada daerah di 13 kabupaten dan kota untuk menurunkan angka stunting," papar Kadinkes Kalsel, dr Diauddin di Banjarbaru, Selasa (28/2).
Selain itu, Diauddin mengaku akan melakukan upaya-upaya dalam penurunan stunting.
Seperti pencegahan sejak dini melalui remaja putri yang diberikan pengetahuan soal apa itu stunting dan bagaimana mengatasinya.
"Termasuk ibu hamil. Pemantauan perkembangan balita juga terus dilakukan," katanya.
"Kami ditarget secara nasional tahun ini di angka 14 persen," imbuh Diauddin.
Di sisi lain, para perusahaan di daerah juga diminta untuk terlibat dalam penanganan penurunan stunting.
