bakabar.com, BANJARMASIN – Ratusan massa penolakan Undang-undang Cipta Kerja di Banjarmasi yang didominasi kalangan mahasiswa masih bertahan di Depan Sekretariat DPRD Kalsel, Kamis (15/10) malam.
Padahal sebelumnya sejumlah Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni di beberapa universitas sudah membujuk mahasiswa tersebut.
Namun sayang usaha itu tak kunjung berhasil. Ratusan mahasiswa itu memilih untuk bertahan di sana.
Kondisi itu rupanya memantik Kapolda Kalsel, Irjen Pol Nico Afinta turun menemui massa.
“Saya ini saksi perkembangan demokrasi. Dari Jakarta dikirim ke Kalsel,” ucap Jenderal Bintang Dua tersebut.
Menurutnya, jika aksi demonstrasi itu berakhir bentrok maka hanya akan menimbulkan adanya korban.
“Ketika bentrok, hanya ada korban.
Saya bertanggung jawab, tidak ada satu butir batu pun yang mengenai adik-adik,” tegas Kapolda.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Kalsel memilih untuk berdialog dengan ratusan massa yang tersisa.
Irjen Pol Nico Afinta pun mendengar secara langsung aspirasi yang disampaikan Koordinator Wilayah BEM se Kalsel, Ahdiat Zairullah.
Namun, sampai berita ini ditulis, Kapolda Kalsel masih membujuk massa untuk membubarkan diri.