bakabar.com, BANJARMASIN – Dulu di masa kejayaan Ustmaniyah, marching band dikenal sebagai salah satu alat perang.
Waktu itu marching band digunakan untuk membantu tentara elit Ustmaniyah, Janisarry menakuti musuh.
Dikutip dari Republika.co.id yang dilansir dari Onislam, suara yang dilahirkan marching band bisa menembus ratusan kilometer jauhnya.
Marching band lalu berkembang di Eropa, setelah Ustmaniyah gagal merebut Wina pada tahun 1683. Saat itu, sejumlah peralatan marching band ditinggalkan.
Melihat hal itu, kerajaan di Eropa mengumpulkan orang-orang Austria untuk mempelajarinya, hingga kemudian dimanfaatkan oleh mereka sendiri.
Setelah kejadian itu, tentara di seluruh Eropa mulai menggunakan marching band dalam deretan pasukannya. Marching band merevolusi taktik peperangan di Eropa selama berabad-abad.
Seperti diketahui, masa abad pertengahan Turki Ustmaniyah adalah salah salah satu peradaban terhebat di dunia.
Ada empat faktor utama yang menyebabkan masa itu adalah masa-masa emas. Pengelolaan Pemerintahan yang baik, Keadaan ekonomi yang baik, penguasaan ilmu pengetahuan dan budaya dan militer yang kuat dan gencar melakukan ekspansi.
Di bawah pendirinya, Osman, Turki Usmani menyerang dua kali kekuatan besar di sekitarannya yakni Kerajaan Mamluk dan Kekaisaran Byzantium. Alhasil, kekuasan Turki meluas dan langkah Usmani diikuti putranya, Orhan.
Kemudian dimasa pemerintahan Orhan, ia membangun sistem kekuatan militer yang kuat.