Habar Pemilu 2024

Mantap Maju Pilwali 2024, Nurkhalis Gaspol Jadikan Banjarbaru Barometer Kalsel

Anggota DPRD terpilih di Ibu Kota Provinsi Kalsel, Nurkhalis Anshari mantap mencalonkan diri sebagai bakal calon kepala daerah (Bacada) Banjarbaru 2024.

Featured-Image
Salah satu Bacada Kota Banjarbaru 2024, Nurkhalis Anshari. Foto: bakabar.com/Fida

bakabar.com, BANJARBARU - Anggota DPRD terpilih Nurkhalis Anshari mantap mengikuti Pilkada Banjarbaru 2024.

Keseriusan mengikuti kontestasi itu terlihat dari masifnya banner dirinya bertagline 'Gaspol Banjarbaru'di tiap sudut kota Idaman.

Kepada bakabar.com, pria yang akrab disapa Khalis itu mengatakan hal tersebut sebagai salah satu cara memperkenalkan diri kepada seluruh masyarakat Banjarbaru.

“Gaspol ini artinya ketika sudah memutuskan maju, tidak ada kata mundur alias gas terus. Sudah diniatkan sesuatu yang baik itu gas terus. Itu pesan yang ingin disampaikan ke masyarakat. Salah satu ikhtiar saya memperkenalkan diri ke masyarakat di luar dapil 1,” paparnya, Jumat (10/5).

Apalagi tren pemimpin sekarang banyak anak muda atau di bawah usia 40 tahun. Ditambah mayoritas pemilih di Banjarbaru juga kawula muda.

“Sekitar 60 persen daftar pemilih tetap di Banjarbaru adalah anak muda, sehingga Gaspol ini akan dapat mengikuti tren anak muda. Namun di sisi lain, saya juga berharap dukungan usia senior,” jelas salah seorang kader PKS inim

Gaspol sendiri adalah istilah slang yang berasal dari Bahasa Indonesia. Sering digunakan untuk menyatakan semangat, kecepatan, atau akselerasi dalam melakukan sesuatu.

Gaspol juga sering digunakan untuk mendorong dan mengajak orang lain untuk bergerak lebih cepat atau dengan semangat yang lebih besar.

“Dalam konteks tagline "Gaspol Banjarbaru", istilah gaspol mencerminkan semangat dan kecepatan dalam mempercepat pembangunan dan pengembangan kota Banjarbaru,” ungkapnya.

Hal ini berpelurus dengan tujuan Khalis yang ingin menjadikan Banjarbaru sebagai barometer di Kalimantan Selatan.

“Untuk menjadi barometer, perlu akselerasi dan percepatan. Saya akan berusaha membawa Banjarbaru menjadi kota nomor satu di Kalsel dan Kalimantan, serta sepuluh  esar kota di Indonesia," yakinnya.

Sebab status Banjarbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Kalsel harus diimbangi dengan kecepatan pembangunan guna kesejahteraan masyarakat.

Khalis mengeklaim memiliki strategi agar dengan mudah mendapatkan persetujuan dana pemerintah pusat, serta menggaet investor asing.

“Akses ke pemerintah pusat dan luar negeri tentunya akan membawa dampak percepatan pembangunan di Banjarbaru. Kami sudah mempunyai caranya,” bebernya.

"Memang Banjarbaru sekarang sudah bagus. Namun demikian, saya merasa memiliki kemampuan menjadikan Banjarbaru menjadi lebih bagus lagi," tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner