Melihat antusias peserta, Pemprov Kalsel juga menambahkan kategori khusus yaitu untuk ikan terkecil dan pemancing disabilitas.
“Jadi yang paling kecil pun tetap dapat hadiah. Inilah bentuk kebersamaan kita, ” ujarnya
Syamsir mengatakan, perlombaan memancing akan diagendakan secara rutin pada tahun mendatang. Selain ikan Gabus dan Toman, tidak menutup kemungkinan ikan yang lain juga akan dilombakan.“Kalau hari ini ada Haruan (Gabus) dan Toman. Padahal di situ juga ada Sepat Siam, bisa jadi akan kita lomba kan lagi nanti, ” pungkasnya
Ketua pelaksana kegiatan perlombaan, Muhammad Asfi menambahkan, acara ini digelar dari pukul 12-4 sore. Perlombaan dilakukan di tengah area persawahan sepanjang 8 kilometer dengan terbagi menjadi 2 jalur.
“Syaratnya tidak boleh membawa wadah dan menggunakan pancingan tradisional, bukan yang fiber, ” bener Asfi.
Peserta diwajibkan mematuhi protokol kesehatan dengan saling menjaga jarak dan menggunakan masker. Menariknya, karena tidak ada batasan jumlah peserta, perlombaan memancing ini juga diramaikan oleh peserta perempuan meskipun hanya satu orang.
“Peserta yang terjauh ada dari Balangan. Kemudian ada juga perempuan yang ikut mendaftar, ” tutupnya.
Editor: Muhammad Bulkini