bakabar.com, BATULICIN - Keterbatasan tak akan pernah bisa menghambat kreativitas. Hal itu ditunjukkan Aril, Intan, Zulfa, Elanda, Raihan, Annisa, dan Fikri, saat tampil memainkan angklung di Festival Anak Daerah dalam rangka Hari Anak Nasional.
Penampilan tersebut tersaji di pendopo Kantor Bupati Tanah Bumbu, Selasa (12/12) kemarin.
Dipimpin Hasni Maulida sebagai guru pembimbing yang juga bertugas sebagai konduktor, tujuh pelajar dengan berbagai ketunaan itu tampil percaya diri membawakan dua lagu: Indonesia Pusaka dan Laskar Pelangi.
Saat suara angklung dimainkan, tepuk tangan penonton sudah sangat riuh. Lagu Indonesia Pusaka pun mengalun. Para penonton ikut larut dalam suasana lagu tersebut yang menghanyutkan. Begitu pun saat Laskar Pelangi dinyanyikan.
Mereka ikut terharu karena pelajar yang memiliki keterbatasan juga bisa ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. "Keren, saya sampai menangis terharu," ucap pendamping Forum Anak Kecamatan Angsana, Adriati Kurniasih.
Baca Juga: Waspada! Ratusan Warga Banjarbaru Terserang DBD
Bunda Ririe, sapaan akrabnya, juga memberikan apresiasi yang besar kepada Hasni Maulida yang tak hanya mendampingi dan menjadi konduktor dalam penampilan tersebut, tetapi juga melatih para pelajar memainkan angklung.
Sementara Hasni Maulida merasa bangga setelah penampilan itu. Sebelumnya, dia sudah cukup sering melatih anak muridnya memainkan angklung.
"Alhamdulillah, penampilannya lancar dan anak-anak bisa memainkannya dengan baik," katanya.
Karena keterbatasan, murid-muridnya sebenarnya cukup kesulitan memainkan angklung mengikuti notasi lagu secara keseluruhan. Karenanya, dia meminta anak muridnya untuk memainkan nada pada bagian-bagian tertentu saja.
"Dengan cara ini dan berbagai usaha lainnya, akhirnya mereka bisa. Yang penting jangan menyerah," ucap guru Bahasa Indonesia jebolan ULM Banjarmasin itu.
Ada pula penampilan pantomim yang dibawakan oleh pelajar SLBN Tanah Bumbu, Rifqi. Lalu, hal lain yang membuat banyak orang terharu adalah saat sesi tanya jawab.
Aril, pelajar SLBN Tanah Bumbu, yang memiliki hambatan fisik, menyampaikan harapannya pada momen Hari Anak Nasional.
"Jangan ada bullying lagi," ucap Aril.