bakabar.com, JAKARTA - Menkopolhukam Mahfud MD mengaku tak mengucurkan uang sedikitpun demi merebut tiket cawapres Ganjar Pranowo.
Bahkan sejak awal mulai penjajakan hingga penetapan resmi yang didukung PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo.
"Saudara percaya? Yakin 100 persen, bahkan 1.000 persen, saya masuk ke situ menjadi (bakal) cawapres, disetujui oleh partai koalisi, (saya) tidak mengeluarkan uang sepeser pun. Dulu rame isunya wah ndak bisa, ndak punya uang nggak bisa jadi cawapres, nggak bisa capres, harus setor ke pimpinan partai. Ini sepeser pun sungguh tidak," kata Mahfud, Rabu (18/10).
Baca Juga: Gagal jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga Uno: Selamat Berjuang Mahfud MD!
Mahfud menilai partai-partai yang berkoalisi mengusung bakal capres Ganjar Pranowo memang mencari dan mempertimbangkan tokoh-tokoh berkualitas sebagai bakal cawapres.
Baca Juga: PDIP Maklumi Jokowi Absen Deklarasi Ganjar-Mahfud MD
"Partai ini memang memilih kualitas. Tidak menentukan berdasarkan 'isi tas'. Betul, dia membaca tokoh siapa yang layak menurut survei, tetapi juga dihitung kualitasnya, keperluan negara ini apa. Sehingga saya, ya, langsung di-ini, bagi saya ini surprise betul. Saya tidak ditanya apa, uang kampanyenya bagaimana, ndak ada," kata Mahfud.
Justru sebaliknya, Mahfud mengaku dia yang diminta oleh partai koalisi pengusung Ganjar itu untuk menyampaikan kebutuhannya selama kampanye dan menjalankan tugas negara jika terpilih memenangi Pilpres 2024.
"Ketua partai itu (bilang), You perlu apa? Bilang, biar kami yang mengurus, karena ini keperluan negara," kata Mahfud.
Baca Juga: Ganjar-Mahfud MD Bakal Daftar ke KPU Besok!
Sebelumnya Menkopolhukam Mahfud MD resmi didapuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo untuk berlaga di Pilpres 2024.
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahiim, calon wakil presiden yang dipilih PDI Perjuangan yang akan mendampingi Ganjar Pranowo adalah Mahfud MD," kata Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Rabu (18/10).