bakabar.com, KUALA KAPUAS - Dua bulan magang di Kantor Diskominfo Kabupaten Kapuas, Kalteng, Wiliam Kurniawan dan Cavin membuat alat cuci tangan otomatis.
Wiliam dan Cavin merupakan mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Informatika Universitas Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang.
Keduanya melaksanakan Praktek Kerja Nyata (PKN) atau magang di Kantor Dinas Kominfo Kabupaten Kapuas.
Diakhir magangnya, keduanya membuat alat cuci tangan otomatis, yang hasil akhirnya dipresentasikan dan disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Kominfo Kapuas Junaidi.
William dalam presentasinya menjelaskan, pembuatan alat cuci tangan otomatis ditunjukan sebagai salah satu sarana pelengkap dalam protokol kesehatan di masa Pandemi ini.
Alat cuci tangan tersebut dibuat menggunakan Arduino Uno sebagai pendeteksi tangan dengan menggunakan sensor ultrasonic.
Sensor ultrasonic bekerja dengan menangkap jarak tangan sepanjang 15 cm, yang kemudian saat ada benda yang terdeteksi, maka waterpump akan menyedotkan air di
tempat penampungnya.
"Dengan adanya alat ini untuk mencuci tangan sampai bersih, maka tidak perlu lagi menyentuh keran melainkan hanya perlu mendekatkan tangan saja ke sensor sehingga air akan keluar," jelas Wiliam di Kuala Kapuas, Jumat (13/11).
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kapuas, Junaidi, berharap alat cuci tangan otomatis hasil karya Wiliam dan Cavin dapat diimplementasikan di Kabupaten Kapuas.
“Juga agar bisa diperbanyak ke dinas-dinas yang lainnya, mengingat di masa pandemi Covid-19 alat tersebut sangat praktis dan sangat dibutuhkan bagi masyarakat Kabupaten Kapuas," katanya.
Junaidi pun berharap tidak hanya dari mahasiswa ITN saja yang mau untuk menimba ilmu di Dinas Kominfo Kapuas, tetapi juga dari perguruan lainnya.