bakabar.com, KANDANGAN – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan (Kalsel) Resort Banua Anam mengakui penemuan macan dahan di Desa Banyu Barau RT 7 LK 4 Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) merupakan yang pertama kalinya.
Kepala Resort Banua Anam (Cagar Alam Gunung Kantauan) Suhendra Wijaya mengungkapkan, macan dahan berusia sekitar 4 tahun yang ditemukan di belakang rumah warga tersebut termasuk binatang langka.
“Biasanya kami hanya menemukan jejak kaki dan tanda-tanda lain keberadaan macan dahan di hutan,” kata Suhendra Wijaya, Selasa (17/8).
Menurutnya, berdasarkan survei BKSDA Kalsel sebaran macan dahan terletak di sekitar wilayah pegunungan Meratus.
“Macan ini khas Kalimantan dan Sumatera, sangat langka sekali,” ujarnya.
Selain macan dahan, bekantan dan kucing hutan menjadi perhatian serius Resort Banua Anam dalam menjaga kelestarian satwa Kalsel.
Rencananya, pihaknya akan mengirim macan dahan tersebut ke Karantina BKSDA Kalsel Kota Banjarbaru setelah petugas kesehatan Dinas Pertanian (Distan) HSS melaksanakan pemeriksaan.
“Nanti setelah itu kita akan melepas liarkan ke tempat yang aman,” imbuhnya.
Sementara itu, BKSDA Kalsel berkoordinasi dengan Puskeswan Kandangan Distan HSS untuk memeriksa kondisi kesehatan macan dahan yang ditangkap warga malam tadi.
“Hasil pemeriksaan, kondisi macan dahan sedang sakit karena stres dan kelaparan,” ucap Kepala Puskesmas Kandangan Roni Ariadi didampingi dokter hewan praktisi.
Selain itu, ada dua luka pada kulit luar bagian tubuh macan dahan dan sudah dilakukan penanganan lebih lanjut.
“Insyaallah akan kembali sehat jika dirawat dengan baik, serta secara intensif dan bertahap,” tandasnya.
Polsek Kandangan, Distan HSS bersama Resort Banua Anam akhirnya menyerahkan macan dahan itu kepada tim BKSDA Kalsel yang telah tiba dari Kota Banjarbaru.