Tak Berkategori

Ludes, 1000 Dosis Vaksin Sinovac Disuntik ke Anak HST

apahabar.com, BARABAI – Badan Intelijen Nergara (BIN) memfasilitasi 1000 vaksin untuk anak umur 6 – 11…

Featured-Image
Salah satu siswa tingkat dasar di HST diberi dosis sinovac, Kamis (20/1).Foto: apahabar.com/Lazuardi.

bakabar.com, BARABAI – Badan Intelijen Nergara (BIN) memfasilitasi 1000 vaksin untuk anak umur 6 – 11 tahun di Hulu Sungai Tengah (HST).

Dua hari atau sejak 19-20 Januari, 1000 dosis vaksin sinovac khusus anak ini ludes diberikan kepada siswa tingkat dasar. Baik di bawah naungan Disdik maupun Kemenag HST.

Seribu vaksin ini disebar di 8 titik sekolah dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiah (MI). Antara lain di SDN Gambah, MIN 8 , SDN 1 Barabai Timur dan SDIT Al Khair.

Launching vaksinasi tahap pertama bagi siswa di bawah Kemenag HST dilaksanakan di MIN 8 HST. Di sana ada 300 dosis yang diinjek kepada siswa.

“Sudah kami selesaikan. Semoga di tahap dua nanti, semua siswa yang berjumlah 694 ini bisa diselesaikan,” kata Kepala Kemenag HST, H Saipudin di sela-sela vaksinasi di MIN 8 HST, Kamis (20/1).

Saipudin berharap BIN, peran masyarakat maupun orang tua dapat membantu program pemerintah itu untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di HST.

Dia juga meminta setiap kecamatan di lingkungan madrasah lain dapat melakukan kegaitan yang sama.

“Program ini juga untuk memberikan (siswa) kekebalan (herd immunity) di lingkungan satuan pendidikan agar terhindar dari Covid-19,” terang Saipuddin.

Plt Kepala Dinkes HST, H Mursalin menyebutkan sasaran vaksinasi untuk anak ini sebanyak 26.306 orang. Data itu berasal dari Kemenkes RI.

“Jumlah itu sudah dikalkulasi dengan siswa di bawah naungan Kemenag,” kata Mursalin.

Untuk tahap pertama, vaksinasi itu diberikan kepada siswa kelas 3, 4 dan 6. Sementara siswa kelas 1, 2 5 akan diberikan belakangan.

“Khusus kelas itu kita atur rentang waktunya. Karena mereka baru divaksin BIAS,” terang Mursalin.

Mursalin bilang, vakisn sinovac untuk anak ini aman. Tidak ada ditemukan kasus kematian.

Meski memiliki penyakit imunitas tubuh, mereka masih tetap bisa divaksin. Dengan catatan harus dalam pengawasan dokter anak.

“Sifatnya tunda kita konsulkan ke dokter anak,” tutup Mursalin.



Komentar
Banner
Banner