News

LRT Tanpa Masinis Siap Dioperasikan di Jabodetabek, Terintegrasi hingga Perumahan

LRT tanpa masinis yang akan dioperasikan di area Jabodetabek akan melayani ratusan perjalanan setiap hari.

Featured-Image
Rangkaian kereta LRT tanpa masinis untuk malayani area Jabodetabek.(Foto: LRT Jabodetabek)

bakabar.com, JAKARTA - LRT atau lintas rel terpadu yang melayani Jabodebek akan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.

Sistem CBTC nantinya pengoperasian kereta berbasis komunikasi sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis dari pusat kendali operasi serta tanpa masinis.

“Walau tanpa masinis, perjalanan LRT Jabodebek tetap tedapat petugas yang disebut Train Attendant untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan dan jika dibutuhkan untuk penanganan dalam kondisi darurat,” ungkap Manager Public Relation LRT Jabodebek, Kuswardojo, Jumat (13/1).

Baca Juga: Menhub Budi: Pernah Bikin LRT, Korsel Diharapkan Bangun MRT Fase 4

LRT Jabodebek akan mengoperasikan 31 trainset atau rangkaian. Adapun setiap trainset atau rangkaian LRT Jabodebek terdiri atas 6 kereta, yang mampu menganggkut 1.308 penumpang.

“LRT Jabodebek akan melayani masyarakat mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 23.27. Nantinya LRT Jabodebek rata-rata akan melayani sebanyak 434 perjalanan KA setiap harinya dengan target awal penggunajasa sebanyak 137.000 setiap harinya dan hadir setiap 4 menit di Stasiun Dukuh Atas - Cawang, setiap 8 menit di Stasiun Jati Mulya - Cawang, serta setiap 8 menit di Stasiun Harjamukti - Cawang,” ujar Kuswardojo.

LRT Jabodebek akan melayani masyarakat dengan menghadirkan 18 stasiun yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

Baca Juga: Rel Kereta Api Jalur Utara Semarang Masih Terendam Banjir

Stasiun-stasiun tersebut terintegrasi dengan moda transportasi lain sehingga memudahkan masyarakat bermobilisasi.

Stasiun LRT Jabodebek juga tersebar di lokasi yang strategis mulai dari kawasan perumahan, perbelanjaan, hingga kawasan bisnis sehingga memudahkan masyarakat dalam menggunakan LRT Jabodebek.

Dalam operasionalnya layanan pengguna jasa LRT Jabodebek akan menerapkan sistem cashless menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) Transportasi yang sudah ada misalnya KMT, Kartu Uang Elektronik ataupun dompet digital atau e-wallet.

“KAI juga menyiapkan petugas pengawas stasiun, petugas loket, passanger service, cleaning service, petugas kesehatan dan security untuk mengoptimalkan pelayanan pada pelanggan di semua stasiun LRT Jabodebek,” kata Kuswardojo.

Hadirnya LRT Jabodebek bertujuan untuk mengurangi kepadatan dan kemacetan yang terjadi di kawasan Jabodebek.

Editor


Komentar
Banner
Banner