bakabar.com, BALIKPAPAN – Diterapkannya lockdown weekend sesuai instruksi Gubernur Kaltim mulai hari ini, Sabtu (6/2), membuat kota Balikpapan seperti kota mati. Semua pertokoan, perkantoran hingga pasar sekalipun tutup total.
Tak hanya itu kondisi jalanan pun nampak sepi. Kendaraan yang melintas bisa terhitung jari saja. Banyak masyarakat yang enggan keluar lantaran takut terjaring razia petugas.
Para petugas pun terlihat wara-wiri memantau situasi di jalan. Sesekali terlihat mobil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan penyemprotan dijalan.
“Hari ini sudah mulai diterapkan dan sesuai instruksi Gubernur bahwa aktivitas masyarakat dihentikan hari Sabtu dan Minggu. Jadi masyarakat diminta untuk memaklumi kondisi ini dan di rumah saja,” ujar Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi saat penyemprotan di Pasar Pandansari.
Kondisi jalan yang sepi berdampak pada pendapatan angkot maupun ojek online (ojol). Bagaimana tidak, mereka juga diminta untuk tidak beraktivitas hari Sabtu dan Minggu ini.
“Kalau mereka sebagai warga yang baik harusnya ikut menyesuaikan,” tutur Kasat Pol PP Balikpapan, Zulkifli.
Tentu kondisi ini membuat masyarakat mengeluh. Kondisi ekonomi yang terganggu membuat warga berharap pemerintah mencarikan solusi terbaik untuk perekonomian warga yang terdampak.
“Kalau bisa ada bantuan juga, tidak hanya mengeluarkan kebijakan tapi ya diperhatikan kita yang terdampak,” tutur Sahrudin, pedagang donat keliling.
Meski begitu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi berharap dengan diterapkannya lockdown weekend ini angka kasus semakin menurun bahkan tidak ada lagi penambahan.
“Ya kalau bisa nol kasus, jangan ada lagi,” pungkasnya.