Literasi Digital

Literasi Digital di Deli Serdang Bahas Pendidikan Karakter Gen-Z

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI berkolaborasi dengan siswa SD, SMP, hingga SMA Kabupaten Deli Serdang menggelar literasi digital sektor pendidikan.

Featured-Image
Literasi Digital di Deli Serdang

Dan untuk orang yang tidak beretika kepada kita misalnya saat bermedia sosial itu, kita kan tidak bisa merubah atau mengatur orang lain saat bermedia sosial, yang bisa kita atur adalah diri kita sendiri, jadi kita bisa membuat keputusan untuk menghindari orang tersebut, sebab nanti bisa jadi orang tersebut bisa mempengaruhi kita untuk berbuat tidak baik di media sosial.

Pertanyaan kedua dari Calysta Austrin yang mengajukan pertanyaan Bagaimana Budaya kita sebagai orang indonesia berdunia digital? Kemudian narasumber H. Timur Tumanggor, S.Sos, MAP menanggapi bahwa orang Indonesia itu dari dulu terkenal dengan keramah tamahannya kepada semua orang.

Sopan santun, suka menolong kepada siapa saja. Juga menghormati orang yang lebih tua. Jadi ketika kita berkomunikasi di media sosial bila memang yang kita ajak berkomunikasi itu lebih tua, ya harus menggunakan kata sapaan misalnya, kakak, abang, ibu atau bapak. Dan bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang baik. Sehingga orang yang menjadi lawan bicara saat berkomunikasi di dunia digital merasa dihargai dan dihormati. Dengan begitu akan terjadi interaksi yang baik di dunia digital.

Literasi Digital di Deli Serdang
Literasi Digital di Deli Serdang

Pertanyaan ketiga dari Rico Andrean mengajukan pertanyaan apa manfaat yang sudah ibu dapatkan saat sudah melakukan hal-hal yang baik di dunia digital? Kemudian Key Opinion Leader Juli Agustin, S.E menanggapi bahwa Manfaat yang saya rasakan yaitu saya bisa berkreasi dengan baik, saya menantang diri saya untuk membuat hal-hal yang baru, berfikir untuk membuat sesuatu yang bermanfaat untuk para follower-follower saya.

Sehingga membuat saya terus belajar dan mencari hal-hal baru untuk dibagikan di media sosial saya. Selain itu saya juga bisa mendapatkan pemasukan secara materi, seperti mendapatkan endorse dari beberapa produk dari supplier, apalagi kalau misalkan yang saya promosikan itu misalnya tempat makan atau restaurant, sudah pasti bisa dapat makanan gratis pula.

Setelah sesi tanya jawab selesai. Moderator memberikan kesimpulan dari pemaparan materi-materi sesi pagi ini, kemudian moderator mengumumkan tujuh pemenang lainnya yang berhasil mendapatkan voucher e-money sebesar Rp. 100.000.

Moderator mengucapkan terima kasih kepada sekolah, narasumber, Key Opinion Leader (KOL) dan seluruh peserta. Pukul 11.00 WIB kegiatan Chip In literasi digital selesai, moderator menutup acara tersebut dengan mengucapkan salam, terima kasih dan tagline Salam Literasi Indonesia Cakap Digital.

Kegiatan Literasi Digital Sektor Pendidikan di Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.

Editor


Komentar
Banner
Banner