Literasi Digital

Literasi Digital di Deli Serdang Bahas Pendidikan Karakter Gen-Z

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI berkolaborasi dengan siswa SD, SMP, hingga SMA Kabupaten Deli Serdang menggelar literasi digital sektor pendidikan.

Featured-Image
Literasi Digital di Deli Serdang

“Saat kita melakukan kegiatan digital, bisa saja kita berkreasi dan berekspresi sesuai keinginan kita, tetapi harus diikat dengan nilai moral dan kejujuran, dibarengi dengan rasa tanggung jawab yang penuh agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain," kata Minda.

"Memiliki etika yang baik juga dapat membantu kita selamat dan aman dalam melakukan kegiatan digital, sebab rekam jejak kita berdunia digital akan terekam setiap momennya. Untuk itu guna menciptakan rekam jejak yang baik, kita harus memahami etika ketika melakukan kegiatan digital. Cara untuk menjadi aman dalam berdunia digital adalah dengan menghindari melakukan perbuatan cyberbullying serta hate speech sebagai tindakan yang harus benar-benar sangat dihindari,” lanjutnya.

Baca Juga: Literasi Digital Bekali SMP Kabupaten Muaro Jambi Tentang Jenis Cyberbullying di Dunia Maya

Giliran narasumber kedua, H. Timur Tumanggor, S.Sos.,MAP memberikan pemaparan tentang pentingnya budaya digital dalam membentuk karakter pelajar. Perlu menghargai keberagaman budaya dalam dunia digital, membangun komunikasi dengan baik kepada sesama individu, menjaga sikap sopan santun, dan menerapkan etika, oleh karena itu, orang lain akan merasa dihormati dan dihargai, akan menimbulkan rasa empati dan kepekaan sosial di dunia maya.

“Dari hal-hal yang kita lakukan dengan budaya yang baik, maka akan tercipta hubungan baik terhadap sesama individu di dunia maya, dan akan dapat mengurangi dampak budaya digital yang kurang sehat seperti body shaming, self esteem yang rendah,” kata Timur.

Literasi Digital di Deli Serdang
Literasi Digital di Deli Serdang

Selanjutnya, giliran Key Opinion Leader Juli Agustini, SE yang menyampaikan bahwa terdapat banyak manfaat di dunia digital jika dilakukan dengan jujur, bertanggung jawab, dan menerapkan etika. Perlu juga untuk menjaga data pribadi di dunia digital dengan cara tidak menyebarkan informasi pribadi ke media sosial.

“Bisa jadi kita dapat memnfaatkan dunia digital untuk mempromosikan dan berkreasi dengan baik, bisa juga mendatangkan beberapa manfaat yang baik pula. Dalam berdunia sosial yang baik, kita juga harus melakukan beberapa pencegahan dari hal-hal yang buruk. Seperti untuk tidak menyebar informasi pribadi kepada media sosial. Seperti menyebarkan foto kartu identitas ke situs atau aplikasi yang tidak jelas. Sehingga kita tetap aman dalam berdunia digital,” jelas Juli.

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang telah disampaikan, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber.

Pertanyaan pertama dari Arya Ananda yang mengajukan pertanyaan Ketika kita sudah menjalankan etika berdigital, apakah kita akan terhindar dari hal-hal yang merugikan kita dalam berdunia sosial? Bagaimana dengan orang yang tidak beretika kepada kita?

Literasi Digital di Deli Serdang
Literasi Digital di Deli Serdang

Kemudian narasumber Dr. Minda Muliana Br Sebayang, M.Si, Ak, CA menanggapi bahwa Saat kita sudah mulai melaksanakan etika di dunia digital setidaknya kita sudah meminimalisir kerugian yang akan berdampak bagi diri kita.

Dan dari hal tersebut kita akan bisa memahami tentang bagaimana kita harus berprilaku karena kita sudah terbiasa ber etika di dunia digital. Jadi ketika ada hal-hal yang meragukan dan kita merasa itu negatif, maka kita akan langsung memblok hal tersebut.

HALAMAN
1234
Editor


Komentar
Banner
Banner