Tak Berkategori

Listrik Pulau Bunyu Ditarget Tuntas dalam Waktu 7 Hari

apahabar.com, TANJUNGSELOR – Persoalan listrik di Pulau Bunyu menemukan titik terang. Pasalnya, PT PLN (Persero) UP3…

Featured-Image
Ilustasi. Foto-Pospapua.com

bakabar.com, TANJUNGSELOR – Persoalan listrik di Pulau Bunyu menemukan titik terang.

Pasalnya, PT PLN (Persero) UP3 Berau menjaminkan kelistrikan di Pulau Bunyu tuntas dalam waktu 7 hari.

Baca Juga: Tahun Ini Belasan BTS di Perbatasan RI-Malaysia Dibangun

Pemprov Kaltara sebagai fasilitator, solusi yang ditawarkan cukup memadai. Pasalnya, listrik ini menjadi kebutuhan dasar. Di Pulau Bunyu sendiri, kesulitan yang terjadi adalah generator Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) rusak.

“Meminta, pada pertemuan yang dilakukan, PT PLN telah memberikan Jaminan, akan mendatangkan generator pemulihan dari Pulau Sebatik ke Pulau Bunyu,” jelasnya Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setprov Kaltara, H Syaiful Herman, saat rapat maraton di Kabupaten Bulungan, belum lama ini, dikutip bakabar.com dari laman Humas Pemprov.

Rencananya, generator itu akan diberangkatkan dari Pulau Sebatik pada hari ini, Selasa (18/6) subuh dengan menggunakan kapal.

Jika tidak ada halangan, dipastikan generator tersebut tiba di Pulau Bunyu pada pukul 10.00 pagi. Sementara estimasi proses pemasangannya akan menghabiskan waktu estimasi, hingga benar-benar normal dijalankan.

"Targetnya, dalam waktu yang ditentukan semuanya sudah klir, jadi Pulau Bunyu tidak bisa memperbaiki lagi krisis listrik," katanya.

Selain itu, stok minyak pelumit PLTMG di Pulau Bunyu mulai berkurang. Operasional menjadi tidak maksimal. Karenanya, PT PLN (Persero) diminta mendatangkan mesin Diesel dengan kapasitas 1 Megawatt untuk mengantisipasinya.

“Dalam waktu dekat akan mendatangkan satu mesin PLTD dengan kapasitas 1 MW lagi sebagai antisipasi berkurangnya minyak pelumas PLTMG,” lanjutnya.

Kendati demikian, mesin diesel ini, memiliki bobot yang cukup besar sekitar 18 ton, sehingga membutuhkan waktu untuk proses pendistribusiannya ke Pulau Bunyu.

“Kita harus pergi dalam waktu dekat, mesin diesel sebagai antisipasi dari PLTMG ini dapat segera didatangkan,” bebernya.

Selain membahas masalah listrik di Pulau Bunyu, rapat marathon yang digelar tersebut, juga membahas rencana relokasi jaringan listrik di ujung landasan pacu Bandara Tanjung Harapan, Tanjung Selor.

Baca Juga: Triwulan II, Kaltara Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7,52 Persen

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner