bakabar.com, JAKARTA – Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan perbankan di sejumlah provinsi menetapkan suku bunga KPR cukup tinggi. Hal ini mengindikasikan masih adanya perlambatan kenaikan harga properti residensial nasional di pasar primer.
Hal ini tercermin dari Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan IV/2018 yang tumbuh sebesar 0,35% secara kuartalan (qtq), melambat dibandingkan dengan IHPR pada triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 0,42% (qtq).
Baca Juga:Cadangannya 1,8 Miliar Ton, Tambang Freeport Bisa Produksi hingga 2051
Perlambatan kenaikan harga properti residensial tersebut bersumber terutama dari rumah tipe kecil.
Dari survei tersebut, juga menunjukkan bahwa beban konsumen akan bunga kredit pemilikan rumah (KPR) ternyata berbeda-beda di tiap provinsi.
Berikut lima provinsi yang masyarakatnya terbebani rata-rata suku bunga KPR berdasarkan lokasi proyek tertinggi hasil survei Bank Indonesia periode Desember 2018, seperti dirangkum Bisnis.com.
Baca Juga:Tahun Ini, Honda Bidik Realisasi Ekspor Brio
- Bengkulu
Provinsi di Sumatera ini ternyata paling tinggi rata-rata suku bunganya pada Desember 2018, yaitu sebesar 15,03% per tahun. Adapun rata-rata bunga KPR pada bulan September 2018 sebesar 14,48%.
- Gorontalo
Warga Provinsi di Sulawesi ini terkena rata-rata suku bunga KPR berdasarkan lokasi proyek sebesar 13,25% per tahun untuk bulan Desember, atau naik dari September yang sebesar 13,17%.
Baca Juga:Tiket Garuda Turun Jadi Rp 999.999
- Sulbar
Provinsi ini terkena rata-rata suku bunga pinjaman KPR sebesar 13,09% pada Desember atau naik dari September yang sebesar 11,90%.
- Papua Barat
Provinsi ini warganya terkena suku bunga KPR rata-rata sebesar 12,76% pada Desember, hanya naik tipis 0,01% dari September 2018 yang sebesar 12,75%.
- Lampung
Provinsi di Sumatra ini terkena rata-rata suku bunga 12,72% pada Desember 2019 dan sebesar 12,54% pada September.
Baca Juga:Rental Playstation Bertahan Ditengah Gempuran Game Online
Dan, Provinsi manakah yang beruntung dengan suku bunga pinjaman paling rendah? Ternyata Daerah Istimewa Yogyakarta yang hanya terbebani suku bunga KPR sebesar 9,16% pada Desember dan 8,82% pada September.
Bagaimana dengan provinsi Ibu Kota Jakarta? Nasib warganya ternyata cukup baik karena suku bunga KPRnya rata-rata sebesar 9,49% pada Desember dan 9,60% pada September.
Editor: Fariz F