bakabar.com, BANJARBARU – Batulicin Putra 69 FC mengambil alih di puncak klasemen grup A Liga 3 zona Kalsel, setelah memberi Perseam Amuntai kekalahan perdana, Selasa (9/11) sore.
Pertandingan di Lapangan Rindam VI/Mulawarman di Banjarbaru ini merupakan salah satu big match di grup, mengingat rekor kedua klub sebelumnya.
Perseam Amuntai merupakan pemuncak klasemen grup dan belum merasakan kekalahan dalam 3 pertandingan. Pun Batulicin Putra 69 belum terkalahkan dalam 2 pertandingan.
Tak mengherankan kalau kedua klub mengawali pertandingan dengan sedikit hati-hati. Tensi baru meningkat, selepas 10 menit berlalu.
Memasuki menit 16, Batulicin Putra 69 berhasil mencetak gol melalui sundulan Herfan yang meneruskan crossing dari kiri lapangan.
Namun keunggulan skuat asuhan Andi Abu Nawas ini tak bertahan lama. Tepat di menit 28, Perseam menyamakan kedudukan berkat gol Rendra Apriadi lewat skema serangan balik.
Situasi itu lantas direspons Batulicin Putra melalui pergantian pemain di pertengahan babak pertama. Abu Nawas menarik Afen guna memainkan Nanda Iswoyo.
Keputusan itu berbuah manis, karena Nanda Iswoyo berhasil mengembalikan keunggulan Batulicin Putra 69 di menit 45.
Selepas turun minum, tensi pertandingan tidak menurun. Terlebih cuaca yang sebelumnya begitu terik, berubah menjadi gerimis.
Perseam lebih berani keluar menyerang, terutama melalui sektor sayap. Sedangkan Batulicin Putra yang berusaha mengamankan keunggulan, tetap bermain mengincar kelengahan lawan melalui serangan balik.
Namun sejumlah peluang Batulicin Putra sering kandas akibat aksi-aksi brilian kiper Noor Huda. Di sisi lain, Perseam juga memperoleh peluang bersih di sepertiga akhir lawan.
Hingga pertandingan berakhir, skor tidak berubah. Batulicin Putra pun naik ke urutan teratas klasemen grup A dengan 9 poin dari 3 pertandingan.
Sementara Perseam lengser ke peringkat kedua. Meski telah mengemas 9 poin, mereka kalah selisih gol dari Batulicin Putra.
“Kami bersyukur atas kemenangan ini, karena kami juga bisa langsung memimpin klasemen. Perseam memberikan perlawanan alot, kendati mereka hanya punya sehari waktu recovery,” sahut Abu Nawas.
“Seharusnya kami memanfaatkan kondisi mereka. Ternyata pemain kami sama-sama meleleh, karena cuaca yang cukup panas. Akibatnya pemain kurang fokus dan melewatkan sejumlah peluang bagus,” imbuhnya.
Kemenangan tersebut juga diapresiasi Direktur Batulicin Putra 69, M Syarifuddin, terutama karena kick off pertandingan dimulai pukul 14.30 Wita.
“Memang cuaca cukup panas dan membuat fisik teman-teman tidak stabil. Untungnya tiba-tiba hujan turun dan membuat semuanya lebih baik,” papar Syarifuddin.
“Alhamdulillah kami bisa menang, karena kami memang menargetkan selalu memperoleh kemenangan dalam setiap pertandingan,” tegasnya.
Sementara dari pertandingan lain di grup A, Persitam Tamban kembali menjadi bulan-bulan kontestan lain. Giliran PS Tapin yang menggasak mereka 0-4.
Kemenangan itu menempatkan PS Tapin ke peringkat empat dengan poin 6 dari 4 pertandingan. Sedangkan Persitam menjadi juru kunci, tanpa poin dan telah kebobolan 20 gol.
