Regional

Lewati Pemeriksaan Ketat, Hewan Kurban di Bekasi Naik Sejuta Per Ekor

Jelang Iduladha harga hewan kurban di Kota Bekasi mulai naik. Kenaikannya mencapai Rp1 juta per ekor.

Featured-Image
Sapi kurban di Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi (apahabar.com/Mae Manah)

bakabar.com, BEKASI - Jelang Iduladha harga hewan kurban di Kota Bekasi mulai naik. Kenaikannya mencapai Rp1 juta per ekor.

Salah satu penjual sapi kurban, Ardi mengungkapkan kenaikan ini dihitung per kilogram bobo sapi. Rp4.000 hingga Rp5.000.

"Jika ditotal dengan bobot sapi per ekornya, kenaikan harga itu bisa mencapi Rp1 juta per ekor," ungkap pria 50 tahun itu, Selasa (13/6).

Baca Juga: Mal Hewan Kurban Cimanggis Jual Sapi Monster

Ardi sendiri menjual sapinya dikisaran Rp16 juta hingga Rp36 juta. Tergantung bobotnya.

"Kalau kisaran bobotnya itu, antara 200-450 kilogram per ekor,” ucapnya.

Kata dia, kenaikan ini dipengaruhi oleh ketatnya pemeriksaan terhadap hewan-hewan kurban. Terutama yang berasal dari luar daerah.

Baca Juga: Cegah Meluasnya Penyakit LSD, Pengawasan Sapi Kurban di Tangsel Diperketat

Berkaca dari pengalaman Ardi. Jika mendatangkan sapi dari Bali dan Kupan, maka harus melewati dua pos pemeriksaan.

“Setiap pos hewan pasti ada pemeriksaan, kalau ada yang sakit nanti mereka stop,” ungkapnya.

Seperti Ardi, Eko juga mengatakan hal serupa. Kata dia, tahun ini pemeriksaan terhadap hewan kurban sangat ketat. Akhirnya berpengaruh pada harga modal.

Baca Juga: Disperpa Kota Magelang Mitigasi Risiko Penyakit LSD-PPR pada Hewan Kurban

“Harga belinya aja yang domba-domba tahun lalu masih dapet Ro1,5 juta, sekarang Rp2 juta ke atas,” ujar pria 38 tahun itu.

Belum lagi kondisi kedidupan peternakan yang saat ini rentan penyakit. Membuat dirinya juga harus melakukan perawatan ekstra terhadap hewan-hewan kurban miliknya.

“Setiap hari (dibersihkan), selalu kami cek. Paling kalau pakan udah kering, kaya jerami buat alas dia. Selebihnya jamu-jamuan, misalkan biang kunyit dikasih garam sama madu dan telur. Selebihnya vitamin obat obatan dari dokter,” tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner