bakabar.com, BANJARMASIN - Tradisi pemotongan hewan kurban saat perayaan Idul Adha di Masjid Al Jihad, Kota Banjarmasin menggunakan alat bantu pada Sabtu (7/6/2025).
Alat bantu berbahan besi tersebut digunakan untuk memudahkan dan mempercepat penyembelihan hewan kurban.
Ketua Takmir Masjid Al Jihad Banjarmasin, H Taufik mengatakan hewan kurban digiring menuju tempat pemotongan dengan mata tertutup.
"Fungsinya adalah supaya mereka jangan melihat, temannya disembelih, karena kan bisa menangis. Jadi sunahnya itu kita tutup mulai tahun ini," ujar Taufik.
Pihaknya melibatkan proses pemotongan, penyembelihan, hingga pembagian daging kurban sebanyak 528 panitia.
Masjid Al Jihad membawa seluruh unsur jemaah dari siswa SD Muhammadiyah hingga jemaah tertua. Panitia ibadah kurban yang paling tua berusi 83 tahun.
"Mereka senang di Masjid Al Jihad dan berbaur, fungsinya bagaimana kita memberi peran kepada anak kecil tadih supaya mereka terlibat dengan ibadah kurban ini," ucapnya.
Diketahui, Masjid Al Jihad memotong sebanyak 93 ekor hewan kurban. Dua diantaranya sumbangan. Tahun ini merupakan hewan kurban terbanyak yang bisa dipotong Masjid Al Jihad.
"Kita kalau membuka lebih dari seratus, karena kita melihat kondisi dan sebelum zuhur sudah selesai pemotongan," tuturnya.
Panitia hewan kurban ini telah memakai alat bantu setiap tahun saat Idul Adha. Alat bantu tersebut sanggup menyembelih dalam waktu 5 menit untuk 1 ekor hewan kurban.