bakabar.com, BATULICIN – Seru, penuh energi, dan mengejutkan! Tiga kata itu tergambar dalam event Tanah Bumbu Record Store Day 2022 berlangsung seru pada Sabtu (23/4) malam.
Ada banyak musisi yang ikut memeriahkan gelaran tersebut, dari Revife, Ernaveck, Senja Djingga, The First, Reunion, hingga Blue Sky Reggae.
Sejumlah penikmat rilisan fisik juga memamerkan dan menjual koleksi kaset pita dan CD di salah satu sudut Cafe Nature Batulicin. Tak hanya itu, ada pula yang menjual merchandise official.
Salah satu daya tarik utama acara tersebut saat masuk ke sesi lelang album “Hikayat Tanah Koesan” yang berisi 17 lagu dari musisi Tanah Bumbu.
Salah seorang penonton memenangkan lelang satu CD album Hikayat Tanah Koesan dengan harga tertinggi Rp1 juta. Semua orang yang ikut meramaikan Record Store Day pun langsung menyambut tawaran tertinggi itu dengan riuh tepuk tangan.
Pemenang lelang itu adalah Said Ismail Kholil Alydrus yang merupakan Wakil Ketua DPRD Tanah Bumbu. Setelah menyebut angka Rp1 juta, Said Ismail yang duduk pada posisi agak jauh dari venue langsung dijemput oleh Puja Mandela, perwakilan dari Tanah Bumbu Record Store Day.
“Saya sebenarnya nggak sengaja lewat sini. Lihat ada keramaian, terus saya mampir,” katanya.
Melihat kehadiran seorang pejabat di tengah acara tersebut, Puja Mandela kemudian nyeletuk, “ini biasanya kalau hadir di acara-acara begini selalu ada motif politiknya,” katanya yang kemudian langsung ditepis oleh Said Ismail.
Dia kemudian berkata bahwa pemerintah justru harus hadir dan mendukung event-event seperti Tanah Bumbu Record store Day 2022. Saat itu Said Ismail mengaku sebagai penikmat musik, meski tak bisa bermain musik.
Setelah membeli satu CD album Hikayat Tanah Koesan dengan harga Rp1 juta, Said Idmail kemudian berpose dengan memegang album tersebut sembari diapit oleh Puja Mandela dan Richie Petroza.
Richie menyebut sesi lelang menjadi menarik karena terjadi secara organik. Semua orang yang ada di acara animonya tinggi untuk pengen memiliki CD Hikayat Tanah Koesan,” sebutnya.
Record Store Day, kata dia, bertujuan untuk membentuk ekosistem dan skena musik di Tanah Bumbu. “Meretas batasan-batasan dalam skena musik, berbaur menjadi satu tujuan; make Tanah Bumbu music great again!”
Selain Said Ismail, lelang CD Hikayat Tanah Koesan juga berhasil dimenangkan oleh Ugi dari San’s Project dengan harga Rp300 ribu, Tommy dengan harga Rp200 ribu, dan salah satu penikmat rilisan fisik, Donna, drngan harga Rp180 ribu.
Donna yang berhasil mendapatkan satu dari lima rilisan fisik album Hikayat Tanah Koesan merasa bersyukur setelah mendapat album kompilasi itu.
“Yang pertama, merasa bersyukur punya salah satu dr lima CD rilisan eksklusif band-band Tanbu yang dirilis di RSD tahun ini,” katanya.
Donna bersedia ikut dalam persaingan untuk memperebutkan album Hikayat Tanah Koesan sebagai bentuk dukungan untuk terus menjaga ekosistem musik di Tanah Bumbu.
“Saya punya keyakinan CD kompilasi ini akan memiliki value yang tinggi dikemudian hari, ini adalah bagian dari sejarah dalam permusikan Tanah Bumbu,” ucapnya.