Hot Borneo

Lebih Terjangkau, Warga Banjarmasin Ramai Buru Minyak Goreng Curah

apahabar.com, BANJARMASIN – Minyak goreng curah mendadak diburu warga Banjarmasin, Selasa (29/3). Menyusul mahalnya harga eceren…

Featured-Image
Puluhan warga Banjarmasin rela antre panas-panasan berjam-jam demi mendapat minyak curah, Selasa (29/3). Foto-apahabar/Riki

bakabar.com, BANJARMASIN – Minyak goreng curah mendadak diburu warga Banjarmasin, Selasa (29/3). Menyusul mahalnya harga eceren tertinggi (HET) minyak goreng kemasan.

Terpantau di agen resmi minyak curah kawasan Pasar Lama, Kecamatan Banjarmasin Tengah antrean mengular sejak Selasa pagi.

Puluhan warga rela panas-panasan hampir dua jam demi mendapat minyak murah.

"Karena untuk membeli minyak goreng kemasan di pasaran tidak mampu, harganya terlalu mahal, bisa tembus Rp30 ribuan/liter," ucap Rina, warga Banjarmasin.

Terlebih, lanjut dia, banderol tersebut tak sebanding jika digunakan untuk kebutuhan berjualan. "Bisa-bisa gulung tikar kalau memaksakan pakai minyak goreng bermerek," tuturnya.

Ia pun berharap pemerintah bisa kembali mengontrol tarif minyak goreng kemasan di pasaran. Sebab, bila dengan harga selangit warga menengah ke bawah pasti akan menjerit.

Antrean membludak di agen minyak curah Pasar Lama diakui sudah hampir setengah bulan terakhir.

"Kita sampai kelawahan meladeni warga yang terus berdatangan," kata pemilik agen, Rifki.

img

Puluhan warga Banjarmasin rela antre panas-panasan berjam-jam demi mendapat minyak curah, Selasa (29/3). Foto-apahabar/Riki

Saking banyaknya yang datang, Rifki harus mengatur sistem pembelian. Setiap warga diberi kupon, yang nantinya ditukarkan saat melakukan transaksi.

"Tapi setiap orang kita batasi. Untuk pedagang maksimal dua jerigen [1 jerigen=18 liter], sementara untuk rumah tangga hanya satu setengah jerigen," jelasnya.

Seperti diketahui, pemerintah mencabut HET minyak goreng sejak 16 Maret lalu. Hal tersebut menyusul kelangkaan yang terjadi di berbagai daerah.

HET minyak goreng yang berlaku sebelumnya mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Sawit. Tarifnya ditetapkan Rp14 ribu per liter.

Alhasil tarif minyak goreng kemasan dilepas sesuai mekanisme pasar.Di sisi lain, pemerintah telah menetapkan HER untuk minyak goreng curah Rp 14.000/liter atau setara Rp 15.500/kg. Harga itu berlaku untuk pedagang di pasar.

Sekejap, Ribuan Liter Minyak Goreng Ludes Terjual di Pasar Murah Polres Tala

Komentar
Banner
Banner