Pemkab HSS

Layangan Raksasa Hiasi Langit HSS, Tradisi dan Budaya Hidup Lagi

Masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) memeriahkan Kopdar Badandang Part 2, tradisi layang-layang Dandang, permainan rakyat khas Kalimantan Selatan.

bakabar.com, KANDANGAN - Masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) memeriahkan Kopdar Badandang Part 2, tradisi layang-layang Dandang, permainan rakyat khas Kalimantan Selatan yang sarat nilai kebersamaan dan filosofi kehidupan di Jalan Gandalika, Kandangan, Minggu (19/10) sore.

Kegiatan ini merupakan kerja sama antara komunitas pecinta layang-layang Dandang Kabupaten HSS dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS sebagai bentuk komitmen bersama dalam melestarikan budaya dan mempererat tali silaturahmi antar warga Banua.

Ratusan peserta dari berbagai daerah di Kalsel ikut ambil bagian dalam kegiatan ini, menampilkan kreativitas serta keterampilan dalam membuat dan menerbangkan layang-layang berukuran raksasa.

Ketua Pelaksana, Mukhtar, menyampaikan bahwa kegiatan ini digagas untuk menghidupkan kembali tradisi yang dulu sangat populer di masyarakat Banua.

“Tujuannya untuk melestarikan budaya. Kami ingin mengenang masa-masa di mana permainan ini menjadi sarana hiburan rakyat, sekaligus mempererat silaturahmi antar pecinta dan penghobi dari berbagai daerah,” ujarnya.

Bupati HSS, Syafrudin Noor mengapresiasi semangat para panitia dan peserta yang telah menjaga kelestarian budaya daerah melalui kegiatan positif dan kreatif.

“Ini bukan hanya menjadi ajang berkumpulnya para pecinta layang-layang Dandang, tetapi juga menjadi wadah silaturahmi dan persaudaraan antar warga. Semangat seperti ini harus terus kita jaga di tengah perkembangan zaman,” ucapnya.

Lebih lanjut, Bupati Syafrudin Noor menuturkan bahwa permainan tradisional seperti layang-layang Dandang mengandung nilai-nilai kehidupan yang mendalam.

“Untuk bisa terbang tinggi, sebuah layang-layang memerlukan keseimbangan, kendali, dan angin yang tepat. Begitu pula dalam hidup, kita perlu keseimbangan, kerja sama, dan kendali diri agar bisa mencapai tujuan yang tinggi,” tuturnya.

Bupati HSS juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut setiap tahun dan bahkan dikembangkan menjadi ajang tingkat provinsi atau nasional.

“Selain menjadi hiburan, kegiatan ini juga menumbuhkan nilai-nilai positif di masyarakat seperti sportivitas, persaudaraan, dan kecintaan terhadap alam,” tambahnya.

Kegiatan Kopdar Badandang Part 2 berlangsung meriah sejak pagi hingga sore hari. Warga dari berbagai kalangan tampak antusias menyaksikan jalannya acara.

Bahkan, anak-anak turut larut dalam kegembiraan, sementara para peserta dewasa menunjukkan keahlian mereka mengendalikan layangan berukuran besar di langit Kandangan.

Menjelang senja, langit Kandangan penuh warna oleh deretan layang-layang Dandang yang menari di udara, disambut sorak dan tepuk tangan warga. Suasana gembira itu menegaskan bahwa permainan rakyat tetap memiliki tempat di hati masyarakat, asalkan terus dijaga dan dikembangkan.

Kegiatan Kopdar Badandang Part 2 tidak hanya menjadi ajang hiburan rakyat, tetapi juga simbol cinta budaya, persaudaraan, dan kebanggaan terhadap identitas Banua.

Editor


Komentar
Banner
Banner