bakabar.com, SURABAYA - 13 nama Pejabat (Pj) Bupati/Wali Kota di Jawa Timur resmi dilantik oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Pembacaan sumpah jabatan terbagi menjadi tiga sesi dan digelar pada Senin (25/9) di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Dalam pesannya, Khofifah mengingatkan agar seluruh Pj baru untuk segera menuntaskan penyusanan RAPBD 2023 karena akan segera memasuki tahapan RAPBD 2024.
"Kalau yang Sekda mungkin sudah tune in, bagi yang belum segera koordinasi intensif supaya penyusunan anggaran bisa cepat," katanya, Minggu (24/9).
Baca Juga: Dapat Dukungan Demokrat di Pilgub Jatim, Khofifah: Ini Masih on Going
Mantan Menteri Sosial itu juga mengingatkan agar koordinasi dengan purna bupati tetap berkesinambungan demi menjaga keberlanjutan pembangunan seperti penyesaikan program yang tertinggal.
Selain itu, berdasarkan arahan dan instruksi Presiden Joko Widodo yang disampaikannya, terdapat sejumlah PR daerah yang harus dilakukan. Di antaranya terkait penanganan kemiskinane ekstrem, stunting, dan infrastruktur dan mendorong peningkatan investasi.
Terkait soal investasi, Khofifah menjelaskan jika tahun 2045 diprediksi Indonesia memiliki industri manufaktur sebesar 30 persen.
Pada 19 September 2023, Pemerintah Provinsi Jatim yang memiliki saham di PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) telah menjalin kerja sama dengan PT. Tri Sakti Purwosari Makmur (TPSM) yang merupakan anak perusahaan Korea Tomorrow & Global Corporation (KT&G).
Baca Juga: Khofifah Klaim Sering Dibujuk Elite Politik untuk jadi Cawapres
Total nilai investasi yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp6,9 triliun. Menurut Khofifah, investasi tersebut akan membuka 1.200 lapangan pekerjaan baru di Jawa Timur.
"Di tahun 2022 industri manufaktur kita di Jatim sudah 31,34%. Dengan beroperasinya investasi industri smelter serta foil tembaga juga investasi KT&G yang nilai proyeknya mencapai Rp6,9 triliun, dan beberapa proyek besar lain di Jatim, maka tahun depan menurut hitungan industri manufaktur Jatim sudah mencapai 34%" paparnya.
Senada dengan itu, kata Khofifah, investasi hadir untuk mendorong terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Untuk itu, para Pj daerah harus mampu menyiapkan SDM yang siap bersaing di industri manufaktur.
Sementara terkait dengan akan dimulainya tahapan pemilu, perempuan yang juga Ketua PP Muslimat Nahdlatul Ulama itu menyinggung tentang pentingnya keamanan di tahun politik.
Baca Juga: Khofifah Digadang Dampingi Ganjar, Kata Megawati Terserah!
Ia meminta para Pj untuk mengutamakan kondusivitas penyelenggaran pemilu. Sinergitas dengan Dandim maupun Polres penting dimasifkan agar keamanan dan ketertiban pemilu bisa terjaga.
"Dan pesan saya adalah Jatim jangan sampai batuk. Kalau batuk dropletnya bisa sampai ibu kota," terangnya.
Dan berikut 13 nama Pj Bupati/Wali Kota Jatim yang dilantik:
1. Kabupaten Pamekasan: Masrukhin (Sekda Pamekasan)
2. Kabupaten Bangkalan: Arief Mulya Adhie (Kepaa Biro Administrasi Hukum, Kepegawaian, dan Hubungan Masyarakat IPDN)
3. Kabupaten Pasuruan: Andriyanto (Ka. Brida Jatim)
4. Kabupaten Probolinggo: Ugas Irwanto (Sekda Probolinggo)
5. Kabupaten Bondowoso: Bambang Soekwanto (Sekda Bondowoso)
6. Kabupaten Lumajang: Indah Wahyuni ( Ka. BKD Jatim)
7. Kabupaten Bojonegoro: Adriyanto (Direktur dana Transfer Umum di Kemenkeu)
8. Kabupaten Jombang: Sugiat (Kepala BIN Daerah Provinsi Sulewasi Barat)
9. Kabupaten Magetan: Hergunadi (Sekda Magetan)
10. Kabupaten Madiun: Tontro Pahlawanto (Sekda Madiun)
11. Kota Malang: Wahyu Hidayat (Sekda Kab Malang)
12. Kabupaten Nganjuk: Sri Handoko Taruna,
(Direktur Kewaspadaan Kemendagri)
Berdasarkan keputusan kemendagri
13. Kabupaten Tulungagung: Heru Suseno (Kadisbun Prov Jatim)
