Pemkab Tala

Langkah Meningkatkan IPM, Bupati Tala Rancang Program Beasiswa Anak Kurang Mampu 

Bakal Programkan Beasiswa

Featured-Image
Bupati Rahmat Sarasehan Peningkatan Mutu Pendidikan 

bakabar.com, PELAIAHRI– Ratusan kepala sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Tanah Laut berkumpul di Balairung Tuntung Pandang, Selasa (17/6/2025) dalam agenda Sarasehan Peningkatan Mutu Pendidikan. 

Pertemuan ini menjadi forum penting untuk membahas kesiapan dunia pendidikan menghadapi era digital dan implementasi kebijakan Tes Kemampuan Akademik (TKA) tahun ajaran 2025-2026.

Sebagai bentuk dukungan konkret terhadap transformasi digital, Bupati Tanah Laut H. Rahmat Trianto menyerahkan secara simbolis enam unit laptop kepada perwakilan kepala sekolah SD. Penyerahan dilakukan di sela acara sarasehan, disaksikan langsung oleh jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Bupati Rahmat menyampaikan kekhawatirannya terhadap rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tanah Laut, yang tertinggal dari daerah tetangga seperti Banjarbaru, Banjarmasin, dan Tanah Bumbu.

"Tanah Laut 10 tahun terakhir, 2014, indeks pembangunan manusia kita rendah ya. Apalagi dibandingkan Banjarbaru, Banjarmasin dan juga kabupaten baru yaitu Tanah Bumbu," ujarnya.

Guna mengatasi hal tersebut, Bupati Rahmat menjelaskan pemerintah daerah tengah merancang program beasiswa yang menyasar anak-anak dari keluarga kurang mampu sebelum mereka masuk sekolah. Menekankan program ini akan melibatkan desa dan dinas sosial sebagai mitra seleksi penerima bantuan.

Bupati Rahmat mengingatkan dalam konteks digitalisasi, pentingnya kesiapan sumber daya manusia. Menurutnya, fasilitas teknologi akan sia-sia jika tidak dimanfaatkan secara optimal oleh guru dan siswa.

Akan menjadi museum apabila pemerintah muluk-muluk, muluk-muluk, tapi kita di sini hanya bisa melihat dan tidak bisa kita menggunakan," katanya.

Ia berkomitmen untuk terus memperluas akses internet dan menghilangkan area blank spot di wilayah Tanah Laut. Tahun depan dapat terus meningkatkan masalah jaringan Wifi.

"Tahun ini dan depan saya terus meningkatkan masalah mengatasi blank-blank spot, meningkatkan masalah jaringan wi-fi dan lain-lain semacam itu," tambahnya.

Tak hanya soal akademik, pihaknya menekankan pentingnya pendidikan karakter sejak dini sebagai fondasi yang tak kalah penting dari kompetensi digital.

"Apapun bentuk kurikulum pendidikan yang diberikan, ternyata pendidikan kepribadian kepada kita yang paling pertama. Penanaman sejati ini bagaimana kita ditanamkan oleh orang tua, ditanamkan oleh guru untuk menjadi orang yang tidak mudah menyerah dan harus bisa beradaptasi," tutupnya.

Sarasehan ini menjadi momentum untuk menyatukan langkah seluruh pemangku kepentingan pendidikan di Tanah Laut dalam menjawab tantangan zaman, sekaligus menumbuhkan harapan baru menuju mutu pendidikan yang lebih baik.

Editor


Komentar
Banner
Banner