Hot Borneo

Laka Air, Puluhan Pelajar Balikpapan Sempat Terdampar di Hutan Bakau Habitat Buaya

apahabar.com, BALIKPAPAN – Laka air terjadi di Perairan Kariangau, Balikpapan, Senin (15/8) sekira pukul 14.00 wita….

Featured-Image
Petugas evakuasi pelajar yang terdampar di hutan bakau. Foto-Istimewa

bakabar.com, BALIKPAPAN - Laka air terjadi di Perairan Kariangau, Balikpapan, Senin (15/8) sekira pukul 14.00 wita.

Kapal klotok yang ditumpangi 28 pelajar SMP Negeri 021 Balikpapan mengalami kebocoran. Beruntun para pelajar ini berhasil menepi ke hutan bakau yang berada di sekitarnya.

Kejadian tersebut bermula saat puluhan pelajar asal Kampung Baru, Balikpapan Barat ini hendak pulang kembali ke rumahnya usai kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Keseharian para pelajar ini memang kerap menaiki kapal klotok untuk menempuh pendidikan di kawasan Salok Cina, Balikpapan Barat, sebab jika menempuh perjalanan darat cukup jauh dari rumah.

“Anak sekolah ini orang Kampung Baru situ dia pakai klotok sekolah di SMP Negeri 21 Salok Cina, biasa pulang pergi selalu lewat Pelabuhan Angkatan Darat Republik Indonesia (ADRI), di Kampung Baru situ,” kata Kasat Polairud Polresta Balikpapan, AKP Kasianto.

Dalam perjalanan pulang, kapal yang ditumpangi puluhan pelajar tersebut menabrak tunggul di sekitaran perairan hutan bakau itu. Kapal pun alami kebocoran dan nyaris tenggelam.

Beruntung kapal tersebut perlahan bisa menepi ke hutan bakau di dekatnya. Alhasil 28 pelajar tersebut terdampar di hutan bakau yang merupakan habitat buaya.

“Kapalnya menabrak tunggul, terus bocor. Nah gurunya ini hubungi jajaran Polairud dan ADRI untuk minta bantuan. Untungnya mereka ke bakau-bakau itu karena air surut," ungkapnya.

Karena khawatir tenggelam dan diserang buaya, puluhan pelajar itu pun memanjat pohon bakau sembari menunggu pertolongan. Tak lama kemudian datang kapal lain menyelamatkannya disusul petugas gabungan lainnya.

“Setelah itu berhasil dievakuasi kapal klotok penggantinya juga, tetapi kami tetap datang ke TKP itu pas sudah dipindah ke kapal lain. Jadi pukul 16.30 wita itu sudah dievakuasi kembali ke Kampung Baru,” terang Kasianto.

Beruntung puluhan pelajar tersebut tidak ada yang terluka, hanya saja beberapa dari mereka ada yang basah kuyup lantaran terkena air dari dalam kapal.

“Kondisi tidak ada yang luka, semuanya sudah kembali ke rumahnya sore tadi” tandasnya.



Komentar
Banner
Banner