Borneo Hits

Kecelakaan Air Melibatkan Kapal Feri Jelapat di Sungai Barito, Sebuah Kelotok Hancur Lebur

Kecelakaan yang melibatkan dua kendaraan air terjadi di Sungai Barito, tepatnya di kawasan Desa Jelapat, Kecamatan Tamban, Barito Kuala (Batola), Sabtu (26/4) s

Featured-Image
Kondisi KM Berkat Bersatu dan salah seorang korban yang sempat dirawat di rumah sakit. Foto: Sat Polairud Polres Batola

bakabar.com, MARABAHAN - Kecelakaan yang melibatkan dua kendaraan air terjadi di Sungai Barito, tepatnya di kawasan Desa Jelapat, Kecamatan Tamban, Barito Kuala (Batola), Sabtu (26/4) sore.

Akibatnya kelotok yang ditumpangi 7 orang hancur lebur dan langsung tenggelam, setelah bertabrakan dengan KM Berkat Bersatu.

Tidak jatuh korban jiwa dalam kejadian tersebut, karena semua penumpang kelotok dapat diselamatkan dan dievakuas ke atas KM Berkat Bersatu.

Berdasarkan informasi dihimpun, kelotok dalam kecepatan tinggi. Sempat terdengar klakson dari KM Berkat Bersatu, tetapi tabrakan tidak dapat dihindarkan.

Sementara ketika dikonfirmasi, Kapolres Batola AKBP Anib Bastian melalui Kasat Polairud AKP Supriyanto, juga menegaskan kecelakaan tersebut tidak menyebabkan korban jiwa.

Adapun korban yang menumpangi kelotok masing-masing bernama Mahrita, Endi Irwansyah, Milyani, Miawati, Rahman alias Bela, Fitri dan Efi.

"Namun kelotok mengalami kerusakan dengan nilai kerugian sekitar Rp15 juta. Kemudian sebanyak 3 ponsel milik penumpang juga hilang, dan 3 ponsel lain rusak," jelas Supriyanto.

"Seluruh korban telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Selanjutnya sekitar pukul 24.00 Wita, mereka sudah pulang," imbuhnya.

Dijelaskan bahwa kelotok dalam perjalanan pulang menuju Banjarmasin, setelah berjualan di kapal-kapal yang tambat di sekitar Sungai Barito.

Kemudian di sekitar Docking Virgo, mereka berpapasan dengan KM Berkat Bersatu yang merupakan salah satu kapal feri di Penyeberangan Jelapat.

"Setelah berjarak sekitar 10 meter, kedua kapal sama-sama berusaha memutar haluan, tetapi tabrakan tidak bisa dihindari," beber Supriyanto.

"7 penumpang yang berada di dalam kelotok menceburkan diri ke sungai. Sedangkan kondisi kelotok setelah tabrakan langsung tenggelam," tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner