bakabar.com, JAKARTA – Setelah menyingkirkan Jerman, Inggris memilih mengubah formasi untuk menghadapi Ukraina di perempat final Euro 2020, Minggu (4/7) dini hari.
Inggris sudah menyingkirkan Jerman di babak 16 besar dengan skor 2-0.
Hasil tersebut cukup melegakan, mengingat Der Panzer kerap menjadi batu sandungan The Three Lions di turnamen besar.
Dalam kemenangan itu, Inggris menggunakan skema tiga pemain bertahan yang diperankan Kyle Walker, John Stones dan Harry Maguire dalam formasi 3-4-3.
Strategi tiga bek ini dimaksudkan pelatih Gareth Southgate untuk meredam pergerakan Joshua Kimmich dan Robin Gosens dari sisi sayap.
Namun menghadapi Ukraina yang mempunyai gaya main berbeda dari Jerman, Inggris tampaknya tidak lagi mengadopsi formasi 3-4-3.
“Kami menggunakan tiga bek melawan Jerman untuk melemahkan beberapa pemain terkuat Jerman,” ungkap Southgate seperti dilansir BolaSport.
“Kami memang belum sempurna, tetapi permainan kontra Jerman dapat dikatakan sudah bagus,” imbuhnya.
Selain perbedaan karakter, rencana mengembalikan skema empat bek juga demi menghindari akumulasi kartu kuning.
Hingga menjelang perempatfinal, akumulasi kartu kuning sedang mengancam Harry Maguire, Declan Rice, Kalvin Phillips dan Phil Foden.
“Kami mempertimbangkan aspek taktis. Mungkin suporter kesal karena kami tidak tampil menyerang. Namun saya ingin bersabar mendapatkan bola,” tukas Southgate.
“Saya bermain untuk Timnas Inggris selama bertahun-tahun, sehingga memahami bahwa kami terlalu sering kehilangan bola. Itu masalah besar,” tegasnya.
Seluruh pemain Inggris dalam kondisi siap menggempur pertahanan Ukraina, kecuali Bukayo Saka yang mengalami cedera ringan.
Sebaliknya Ukraina berpeluang kembali memakai formasi lima bek. Formasi ini sudah diterapkan pelatih Andriy Shevchenko dalam kemenangan atas Swedia 2-1 di babak 16 besar.
Mengingat rencana Inggris, Ukraina berpotensi mengandalkan serangan balik dengan Serhiy Sydorchuk, Taras Stepanenko, dan Mykola Shaparenko sebagai motor di lini tengah.