Nasional

Kurangi Blank Spot, Kuala Lupak Batola Dipasangi Internet Satelit

Tidak lama lagi, warga Desa Kuala Lupak di Kecamatan Tabunganen, Barito Kuala (Batola), dapat menikmati jaringan seluler.

Featured-Image
Diskominfo Kalsel meninjau Desa Kuala Lupak yang belum memiliki jaringan seluler. Foto: Diskominfo Kalse

bakabar.com, BANJARBARU - Tidak lama lagi, warga Desa Kuala Lupak di Kecamatan Tabunganen, Barito Kuala (Batola), dapat menikmati jaringan seluler.

Kuala Lupak merupakan salah satu desa terujung di Batola. Kawasan seluas sekitar 30 kilometer persegi ini juga langsung berbatasan dengan Laut Jawa.

Selain akses transportasi dari yang tidak begitu memadai, Kuala Lupak juga belum terjamah jaringan seluler alias blank spot.

Untuk mengakses jaringan seluler, warga harus mendekat ke desa tetangga seperti Sungai Telan Besar, Tanggul Rejo atau Tabunganen Pemurus.

Situasi tersebut membuat Pemprov Kalimantan Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), berinisiatif memasang internet satelit di Kuala Lupak.

"Oleh karena tidak tersedia BTS yang terdekat dengan Kuala Lupak, kami berinisiatif memasang internet satelit," papar Kasi Infrastruktur E-Goverment Bidang Aplikasi dan Informatika Diskominfo Kalsel, Sarah Syarkawi, Sabtu (24/11).

Meski tak sebesar BTS, internet satelit yang akan dipasang mempunyai radius jangkauan 200 meter dari lokasi pemasangan di Kantor Desa Kuala Lupak. Adapun kecepatan internet yang dihasilkan mencapai 5 mbps.

"Pemasangan internet satelit mulai dikerjakan, Sabtu (25/11). Selanjutnya serah terima akan dilakukan 26 November 2023," jelas Sarah.

Pemasangan internet satelit tersebut hanya bersifat insidentil. Diskominfo Kalsel akan menanggung biaya selama 1 tahun.

"Selanjutnya biaya yang harus dibayarkan, langsung diserahkan kepada Pemdes Kuala Lupak," tegas Sarah.

Selain di Kuala Lupak, internet satelit juga dipasang di SMAN 1 Pengaron, SMKN 1 Loksado, SMAN 9 dan SMKN 2 Barabai, SMAN 1 Paminggir, SMAN 2 Halong dan SMAN 1 Bintang Ara.

"Kecepatan dan radius jangkauan internet satelit di sekolah-sekolah itu sama dengan di Kuala Lupak. Bedanya kami hanya membantu pembayaran selama 3 bulan," pungkas Sarah.

Editor


Komentar
Banner
Banner