bakabar.com, BALIKPAPAN – Penumpang di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, Kaltim, kesulitan mendapatkan syarat perjalanan, berupa tanda sudah divaksinasi, Jumat (30/7).
Pasalnya, kuota vaksin gratis harian yang disediakan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) terbatas.
Terlihat para calon penumpang rela menunggu di area layanan vaksinasi.
Bahkan ada yang sejak kemarin mengantre, hingga kini belum mendapatkan vaksinasi tersebut.
Bukan hanya itu saja, beberapa penumpang kebingungan lantaran tiket mereka telah melewati batas waktu penerbangan.
“Saya mau ke Makassar sama keluarga karena ada yang meninggal. Dari pagi jam 7 antri vaksin sampai sekarang nggak dapat. Ini sudah lewat jam penerbangan, tiket sepertinya hangus,” ungkap Ipul, salah seorang calon penumpang kepada bakabar.com, Jumat.
Ipul menyayangkan ketersediaan vaksinasi yang sangat terbatas sehingga banyak yang belum kebagian vaksin.
Bahkan beberapa orang sudah mengantre sejak kemarin namun belum mendapatkannya. Ia berharap ada solusi dari persoalan ini, terutama masalah kompensasi tiket.
“Tadi katanya cuma 150 kuota vaksin, nah ini masih antre. Ya semoga aja ada kompensasi tiket atau kuota vaksin ditambah,” ujarnya.
Sementara itu Humas Bandara SAMS Sepinggan, Retnowati membenarkan bahwa kondisi calon penumpang yang ingin mendapatkan layanan vaksin terjadi penumpukan.
Kondisi ini terjadi sejak kemarin lantaran kuota vaksin per hari memang sangat terbatas. Sehingga mereka yang terlanjur membeli tiket dan swab PCR/Antigen terpaksa memanfaatkan layanan vaksinasi di Bandara SAMS Sepinggan.
“Memang tadi sempat terjadi penumpukan di Bandara, memang kondisinya seperti itu. Kalau sekarang kan memang kita ada penyediaan sentra vaksin disitu. Jadi mungkin memang mereka yang mau berangkat ada vaksin di bandara, tapi kondisi vaksin di bandara kan terbatas. Mungkin teman-teman sudah banyak yang sudah beli tiket atau PCR tapi belum divaksin, jadi pada numpuk,” ungkapnya.
Pihaknya pun sempat kewalahan mengatasi penumpukan calon penumpang di Bandara lantaran mereka yang datang cukup banyak.
Padahal pihaknya juga sudah menyiapkan tempat duduk, hanya saja calon penumpang cukup banyak.
“Cuma kan karena penumpang banyak ya agak susah. Teman-teman petugas sudah mengarahkan tapi ya tetap aja, karena banyak begitu,” tuturnya.
“Kondisi vaksin di Balikpapan memang agak susah, nah sementara ini mereka mengetahui kalau bandara menyiapkan. Padahal sudah kita kasih tahu kalau mereka mau berangkat bisa memiliki vaksin dari luar selain dari bandara, soalnya kuotanya terbatas,” pungkasnya.