bakabar.com, JAKARTA - Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan kunjungan dan bertemu sejumlah Kiai di Pesantren Al Wahilah, Kembangan Jakarta Barat, Minggu 9 April 2023 malam.
Ketua Majelis Pertimbangan DPW PPP Aceh, Amri M Ali, mengatakan kedatangan Sandiaga Uno untuk menjadi pemimpin bangsa lantaran Sandi dinilai dekat dengan ulama dan cerminan seorang santri.
“Ia itu menjadi cerminan santri, dan kita tau bagaimana dia dekat dengan para ulama. Jadi mari kita doakan dia jadi pemimpin bangsa,” ujar Amri M Ali di Ponpes Al-Washilah di Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (9/4).
Baca Juga: Sandiaga Uno Mesra Bersama PKS, Upaya Jadi Cawapres Anies?
Sambutan tersebut kemudian disambut teriakan pata Santri yang mengatakan “Sandiaga Uno Presiden, Sandiaga Uno Presiden.”
Amri yang datang dari Aceh mengaku kagum dengan sosok Sandiaga, meski sudah memiliki harta berlimpah dan menjadi salah satu menteri terkaya di kabinet Jokowi, Sandi tetap seperti biasa bersikap sederhana.
Terlihat juga Sandi berpakaian layaknya santri dengan menggunakan kemeja putih polos, sarung hitam, dan kopiah.
Sementara itu Ketua PCNU Jakarta Barat KH. Agus Salim mengatakan sikap sederhana telah ada sejak lama, sekalipun kini Sandi menjabat sebagai menteri.
“Memang menjadi pemimpin bangsa adalah Hak Allah, tapi apa salahnya kita mendoakan beliau,” ujar Agus dalam sambutannya kepada santri di pesantren tersebut.
Baca Juga: Prabowo Persilakan Sandiaga Uno Hengkang dari Gerindra
Sementara itu, Sandiaga Uno mendorong agar santri menjadi pelaku UMKM yang berdampak nantinya bisa membantu ekonomi bangsa dan juga melalui UMKM akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Sandi mengatakan ekonomi Indonesia menduduki peringkat ke tiga di bawah Amerika dan Korea, merujuk dari data BPS, kuliner menjadi tertinggi 42 persen diatas fashion sebesar 18 persen.
“Selama kita masih memiliki mulut. Insya Allah kuliner akan terus bertahan,” ujar Sandi di Kembangan Jakarta Barat.
Baca Juga: Elektabilitas Erick Thohir Naik Tajam, Sandiaga Uno dan AHY Menyusul
Di hadapan para santri Sandi pun bercerita dirinya dipaksa menjadi seorang pebisnis usai alami PHK 98 lalu.
Dalam kondisi yang sangat susah payah saat itu, namun Sandi bersyukur Allah masih membantunya dan menjadikan dirinya hingga kini.