Kunjungan Wisman

Kunjungan Wisman ke Bali, Sandiaga: Januari-Mei Capai 4,25 Juta Orang

Menparekraf Sandiaga Uno menuturkan wisman yang berkunjung ke Bali pada bulan Januari hingga Mei 2023 mencapai 4,25 juta kunjungan.

Featured-Image
Kepala Dinas dan Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun (kiri) dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (kanan) dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Selasa (11/7/2023). Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menuturkan, wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Bali pada bulan Januari hingga Mei 2023 mencapai 4,25 juta kunjungan atau terjadi kenaikan 312 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Kunjungan wisman ke Bali naik terus, terakhir itu 312 persen kenaikan ke Indonesia dan lebih dari 4 juta kunjungan kita telah bisa hadirkan,” ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Selasa (11/7).

Dari data tersebut, Pulau Dewata mendominasi 50 persen kunjungan wisman pada tahun 2023 yang ditargetkan sebesar 8,5 juta kunjungan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas dan Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun menuturkan, kunjungan wisman ke Bali pada Januari hingga Juni tercatat sebanyak 2.390.585 orang.

Baca Juga: Kunjungan Wisman ke Jakarta, BPS DKI: Drastis Lampaui Sebelum Pandemi

Adapun negara yang mendominasi kunjungan ke Bali pada urutan pertama adalah Australia, disusul India, Amerika Serikat, Inggris, Singapura dan China.

“China sudah terdorong naik tadinya nomor sembilan, maskapai penerbangan dari China sudah bertambah sehingga kami berharap menempati posisi kedua seperti tahun 2019 sebesar 1,2 juta, sekarang masih bulan Juni 105.037 orang,” ujarnya.

Sementara pada urutan ketujuh yang mendominasi kunjungan adalah Malaysia, disusul Korea Selatan, Jerman dan Rusia.

“Rusia masih 10 besar karena memang sebelumnya masuk nomor lima, karena Rusia sebelum pandemi adalah wisman yang kami anggap masih bagus tapi dengan adanya perang, ini banyak hal yang kita lakukan,” tambahnya.

Baca Juga: Sektor Pariwisata Meningkat, Jumlah Wisman 946 Ribu Hingga Mei 2023

Di sisi lain, terkait dengan antisipasi serta penanganan wisman nakal, Tjok Bagus menerangkan, pihaknya melakukan komunikasi yang intens dengan biro komunikasi Kemenparekraf serta rutin melakukan pertemuan dengan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Tata Kelola Pariwisata Pemerintah Provinsi Bali sebagai bentuk kolaborasi dan koordinasi menangani sejumlah isu parekraf yang ada di kawasan itu.

Dengan sejumlah upaya yang dilakukan, pihaknya juga berharap pariwisata di Bali ke depannya lebih berkualitas, berkelanjutan dan bermartabat.

Editor


Komentar
Banner
Banner