Tak Berkategori

Kuliah Perdana di STIT Tabalong Hadirkan Guru Besar UIN Antasari Banjarmasin

apahabar.com, TANJUNG – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Muhammad Nafis menggelar kuliah perdana dengan menghadirkan…

Featured-Image
Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani membuka perkuliahan perdana STIT Syekh Muhammad Nafis. Foto – Istimewa

bakabar.com, TANJUNG – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Muhammad Nafis menggelar kuliah perdana dengan menghadirkan Guru Besar dari Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, Prof Dr H Mahyudin Barni M.Ag, Kamis (10/9).

Ketua STIT Syekh Muhammad Nafis, H Erwan mengatakan, pada pembukaan perkuliahan perdana ini kami menghadirkan mahasiswa dan mahasiswi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Selanjutnya, mulai besok di STIT Syekh Muhammad Nafis sudah menerapkan perkuliahan secara dalam jaringan (Daring),” jelasnya.

Pada tahun akademik 2020/2021 ini, total mahasiswa dan mahasiswi di STIT Syekh Muhammad Nafis sebanyak 203 orang. Mayoritas warga Tabalong pada program studi Manajemen Pendidikan Islam dan Pendidikan Agama Islam.

Selain itu, ada 5 orang dari Kabupaten Balangan, Kabupaten Barito Timur, Kalteng dan Grogot, Kaltim.

” Ini artinya STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong gaungnya sudah didengar warga luar Tabalong, kita harapkan kedepan makin banyak lagi warga luar Tabalong yang kuliah di sini,” ujar Erwan.

Di STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong ini terdapat 15 orang dosen yang sudah berlatar belakang S2. Dan ada yang sedang proses mengikuti perkuliahan mengambil gelar Dokter di UIN Antasari Banjarmasin.

Terpisah, Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani mengatakan, ke depan pihaknya akan membuka program studi ekonomi syariah. Caranya dengan merekrut beberapa orang dari alumni UIN Banjarmasin dari program studi ekonomi syariah.

“Kita minta mereka menyiapkan program studi baru tersebut, sehingga dengan demikian Sekolah Tinggi ini terus berkembang,” kata Anang.

STIT ini dititipkan kepada tokoh-tokoh di Banjarmasin, terdiri dari akademisi, guru besar, dan Doktor baik di UIN, ULM.

“Andaikan Covid-19 ini mulai menurun kita akan datangkan mereka ke Tabalong untuk memberikan satu panduan dan sumbangan pemikiran agar Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah bisa berkembang dengan baik, ” terang Anang.

Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner