Pemkab Tabalong

Kunker ke Mataram, Bupati Tabalong Intip Strategi Sport Tourism

Bupati Tabalong HM Noor Rifani bersama jajaran Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pariwisata Kota Mataram.

Featured-Image
Bupati Tabalong HM Noor Rifani, berbincang hangat dengan Walikota Mataram, Mohan Roliskana. Foto - Diskominfo Tabalong

bakabar.com, TANJUNG - Bupati Tabalong HM Noor Rifani melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pariwisata Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (4/10).

Didampingi jajaran Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar), kunker ini digelar untuk menggali strategi pengembangan wisata, khususnya sport tourism.

“Ini bagian dari upaya kami meniru keberhasilan Kota Mataram dalam menarik wisatawan lewat kegiatan olahraga,” ujar HM Noor Rifani.

Sport tourism merupakan konsep pariwisata yang menggabungkan aktivitas olahraga dan rekreasi. Tak sekadar berlibur, wisatawan juga datang untuk berpartisipasi, menyaksikan, atau mengikuti event olahraga.

Menurut Rifani, Tabalong punya modal kuat untuk mengembangkan sektor ini. “Posisi kami strategis, dekat dengan IKN dan berada di persimpangan tiga provinsi: Kalsel, Kaltim, dan Kalteng. Tinggal dikelola profesional,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana. “Terima kasih atas silaturahmi dan sharing pengembangan sport tourism. Semoga Tabalong bisa menerapkan konsep ini, baik soft maupun hard sport tourism,” katanya.

Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana menyambut positif kunjungan tersebut. Ia menyebut hubungan antara Mataram dan Tabalong semakin erat.

“Ini buah dari retret dan kerja sama antarwilayah. Mataram dan Tabalong mungkin berbeda secara geografis, tapi punya visi pembangunan yang serupa,” ucap Mohan.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Cahya Samudra, memaparkan strategi pariwisata kota yang mengusung prinsip: tujuan bisa ke mana saja, tapi menginapnya di Mataram.

“Sebagai satu-satunya kota otonom di Pulau Lombok, Mataram jadi penyangga ekonomi daerah sekitar. Infrastruktur terus kami kembangkan untuk mendukung hal itu,” jelas Cahya.

Ia menambahkan, pengelolaan pariwisata dilakukan bersama Pokdarwis dan Pokmas yang dibentuk lewat Perwal. SDM juga disiapkan lewat pelatihan-pelatihan bersertifikat seperti tour guide, barista, hingga pemanfaatan media sosial.

Mohan juga menekankan bahwa pariwisata tak bisa lepas dari penguatan UMKM. Setiap destinasi di Mataram dilengkapi ruang usaha bagi pelaku UMKM.

“Setiap OPD di Mataram adalah bagian dari pariwisata. Kalender event kami bukan cuma milik Dispar, tapi kolaborasi lintas sektor. Semua bisa jadi daya tarik wisata,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner