Kalsel

Kubah Dingin Luluh Lantak Diterjang Api, Kerugian Capai Miliaran

apahabar.com, KANDANGAN – Kubah Dingin, tempat persemayaman Syekh HM Gazali Bin H Abdul Hamid luluh lantak…

Featured-Image
Pasca-kebakaran, warga Desa Pasungkan, Kecamatan Daha Utara mulai bergotong-royong membersihkan puing-puing bekas bangunan, Selasa siang. Foto-Istimewa

bakabar.com, KANDANGAN – Kubah Dingin, tempat persemayaman Syekh HM Gazali Bin H Abdul Hamid luluh lantak akibat diamuk api, Senin (23/7) siang.

13 kepala keluarga dengan 38 jiwa harus mengungsi. Sedikitnya 10 rumah yang terbakar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten HSS, Efran memprediksi kerugian meterill dari kejadian ini mencapai miliaran rupiah.

“Tidak ada korban jiwa,” jelas Efran, kepada bakabar.com, siang tadi.

Pasca-kebakaran, warga Desa Pasungkan, Kecamatan Daha Utara mulai bergotong-royong membersihkan puing-puing bekas bangunan.

Selama ini, Kubah dingin dikenal sebagai objek wisata religi di Kecamatan Daha Utara itu.

Sudah sejak 1950, hingga sekarang masuk dalam pembinaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten HSS.

Syekh H Muhammad Gazali sering disebut Datu Daha oleh masyarakat negara HSS.

“Keramat beliau banyak, merupakan salah satu tokoh agama yang tersohor di Nagara,” kata Norfah, warga Desa Baruh, Daha Utara, kepada bakabar.com.

Selama ini banyak peziarah baik dalam maupun luar daerah datang ke makam tersebut.

Karenanya, mulai siang tadi warga mulai memperbaiki akses jalan menuju lokasi makam. Agar para peziarah tetap bisa berkatifitas seperti biasanya.

“Sementara hanya dinaungi dengan sebuah terpal yang sengaja dipasang warga di atas makam pemakaman tersebut,” kata Ardiansyah, warga Desa Pasungkan yang turut bergotong royong.

Dihubungi via seluler, Ardiansyah menyebut, mayoritas korban kebakaran saat ini mengungsi ke rumah sanak keluarganya. Perlahan, bantuan sudah mulai banyak berdatangan dari berbagai pihak.

Baca Juga:Kebakaran Daha Utara, Api Jilat 10 Rumah dan Kubah Dingin

Reporter: Simah
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner