Cintai Produk Lokal

Kualitas Baik, Menkop UKM Ajak Masyarakat Cintai dan Beli Produk Lokal

Menkop UKM Teten Masduki mengajak masyarakat mencintai dan membeli pakaian jadi atau busana (clothing) produksi dalam negeri atau buatan lokal.

Featured-Image
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki saat melihat salah satu produk lokal di Pameran Jakcloth​​​​​​​ (Jakarta Clothing) Ramadhan 2023 dan Muslim Market Indonesia (MMI), di Jakarta, Kamis (6/4/2023). Foto: Kemenkop UKM

bakabar.com, JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengajak masyarakat membangun kesadaran untuk mencintai dan membeli pakaian jadi atau busana (clothing) produksi dalam negeri atau buatan lokal.

Saat membuka Pameran Jakcloth (Jakarta Clothing) Ramadan 2023 dan Muslim Market Indonesia (MMI), di Jakarta, Teten menilai dari segi kualitas, produk pakaian jadi sudah bagus dan mampu bersaing.

"Dari segi harga juga tidak terlalu menguras kantong. Tinggal bagaimana membangun sentimen atau kesadaran masyarakat untuk mencintai dan membeli busana lokal," ujar Teten Masduki dalam keterangan di Jakarta, Kamis (6/4).

Menteri Teten menjelaskan Jakcloth merupakan pameran busana fesyen dengan segmen pasar muda hingga dewasa dengan pengalaman 14 tahun dan bisa menggelar 30 kali event dalam setahun. Sehingga, Jakcloth sudah sangat dipercaya baik dari sisi tenant maupun konsumennya.

Baca Juga: Bertemu Pedagang Pasar Senen, Teten: Boleh Berjualan Sampai Stok Habis

"Jakcloth sudah tumbuh dan merupakan ekosistem penting pameran pakaian jadi produk dalam negeri dan dipasarkan di dalam negeri. Ini yang harus terus diperkuat, baik industri turunannya maupun marketnya," imbuhnya.

Menkop UKM mengharapkan Jakcloth bisa terus berkembang, sehingga bisa mengakses program pembiayaan pemerintah dalam hal ini KUR (Kredit Usaha Rakyat) Kluster dengan pembiayaan sampai Rp500 juta.

"Tentu harus ada badan hukumnya yaitu koperasi. Saya ambil contoh di Bali ada toko oleh-oleh Krisna, dimana di dalamnya ada supplier barang dagangannya sekitar 360 UMKM, mereka itu lalu membentuk koperasi dan lantas dihubungkan dengan KUR Kluster. Jadi, nanti para tenant Jakcloth bisa mengambil itu juga,” ujarnya lagi.

Meski demikian, Teten mengingatkan, Jakcloth maupun produsen pakaian dalam negeri untuk terus memperhatikan pengembangan R&D (Research & Development), mengingat lifesfyle atau gaya hidup termasuk dalam busana, cepat sekali berubahnya atau sangat dinamis.

Baca Juga: Entrepreneur Hub, Ajang KemenKopUKM Lahirkan Wirausaha Andal

Terkait Muslim Market Indonesia (MMI) yang acaranya digelar bersamaan dengan Jakcloth, Menkop UKM mengatakan, hal ini sudah sesuai dengan tekad pemerintah yang menjadikan Halal Industry (Industri Halal) sebagai salah satu unggulan domestik, dimana lokomotifnya adalah industri Muslim fesyen.

Kemenkop UKM dan Bank Indonesia pun akan menggagas satu event multinasional, Muslim fashion week pada Oktober 2023 yang akan menjadi salah satu kalender dunia untuk industri halal.

Nantinya, desainer kelas dunia akan diundang untuk berpartisipasi dalam ajang multinasional tersebut agar pencanangan Indonesia sebagai pusat industri halal itu bisa terwujud.

Editor
Komentar
Banner
Banner