bakabar.com, KUWAIT – Setelah 42 tahun menunggu, Timnas Indonesia akhirnya mampu mengalahkan Kuwait. Momen ini terjadi di matchday pembuka kualifikasi Piala Asia 2023 grup A, Kamis (9/6) dini hari.
Bermain di Jaber Al Ahmed International Stadium, Kuwait, Timnas Indonesia sebenarnya dalam tekanan tuan rumah di menit-menit awal.
Akibatnya Indonesia baru mendapatkan peluang di menit 17 melalui Marc Klok. Namun sepakan pemain naturalisasi dari Belanda ini melebar, setelah sempat diblok lawan.
Kemudian menjelang cooling break di menit 30, giliran Saddil Ramdani yang memperoleh kesempatan. Akan tetapi sepakan dari sudut sempit, hanya melipir bagian luar jala gawang.
Lantas di menit 35, Pratama Arhan mencoba peruntungan melalui sepakan dari luar kotak penalti. Upaya ini juga berakhir dengan kegagalan.
Justru Kuwait yang mampu mencetak gol lebih dulu di menit 40. Nasser Al Sulaiman membawa tuan rumah memimpin, seusai menanduk umpan silang Bader Al Mutawa.
Indonesia lantas hanya membutuhkan 4 menit untuk menyamakan kedudukan. Diawali pelanggaran kiper Hussain Kankone kepada Rahmat Irianto yang membuat Garuda memperoleh hadiah tendangan penalti.
Marc Klok yang dipercaya menjadi eksekutor, sukses melaksanakan tugas. Sepakan yang mengarah ke pojok kiri gawang, tak mampu diantisipasi Hussain Kankone.
Tokcer di Babak Kedua
Selepas turun minum, Indonesia langsung melakukan pergantian pemain. Pelatih Shin Tae-yong menarik Stefano Lilipaly dan Irfan Jaya untuk digantikan Witan Sulaeman dan Muhammad Rafli.
Perubahan itu langsung tokcer. Baru beberapa detik babak kedua dimulai, Indonesia berbalik memimpin berkat gol Rachmat Irianto.
Diawali umpan lambung dari belakang, bola dikuasai Muhammad Rafli dan dioper kepada Rachmat Irianto yang berlari ke kotak penalti.
Rachmat kemudian mengoper ke Witan yang diselesaikan dengan tembakan kaki kiri, tapi bola sempat diblok. Selanjutnya bola liar bergerak mendekat ke depan Rachmat Irianto yang dituntaskan dengan sepakan mendatar.
Keunggulan tersebut membuat Indonesia semakin fokus bertahan. Sebaliknya Kuwait mulai kehilangan kepercayaan diri, setelah beberapa umpan dan serangan mudah dikandaskan.
Kuwait sebenarnya mencetak gol di menit 51 melalui tendangan voli Yousef Alsulaiman. Namun gol ini dianulir, karena Yousef lebih dahulu offside.
Meski terus-menerus ditekan Kuwait, Indonesia bukan tanpa peluang lagi. Peluang terbaik diperoleh Witan Sulaeman yang sudah berhadapan dengan Hussain Kankone di menit 81.
Kemudian di injury time, Ricky Kambuaya dan pemain pengganti Dimas Drajat membuang kesempatan Indonesia menambah gol.
Ricky terlalu lama dalam melepaskan tendangan dan membuat bola dapat diblok. Selanjutnya sepakan Dimas melebar ke kanan, ketika berupaya menjemput bola rebound.
Kendati gagal menambah skor, kemenangan itu sudah cukup membuat Indonesia memuncaki klasemen sementara grup A dengan nilai penuh.
Selain menjaga kans lolos langsung ke putaran final Piala Asia 2023, kemenangan atas Kuwait menjadi catatan tersendiri.
Inilah kemenangan perdana Garuda atas Kuwait, setelah menunggu selama 42 tahun. Sejak kemenangan 2-1 di Merdeka Tournamen yang berlangsung 19 Oktober 1980, Timnas Indonesia tak pernah menang dalam lima kesempatan berikutnya.