bakabar.com, BANJARMASIN – Ada fakta baru dalam kasus meninggalnya Ricky, seorang mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) saat meneliti di Kotabaru.
Ricky sebelumnya disebut meninggal di lokasi tambang milik PT Arutmin. Belakangan, sejumlah warga mengonfirmasi bahwa lokasi penemuan jasadnya di 1,7 kilometer dari lokasi tambang. Atau di bawah sebuah pohon beringin di antara hutan, tambang, dan kebun sawi. Lokasi itu, dari penuturan warga, terkenal angker.
Sebelum ditemukan tewas, Arutmin telah mengonfirmasi bahwa Ricky dinyatakan menghilang.
Baca Juga: Antisipasi Bawa Jimat, Peserta Tes CPNS Diperiksa Metal Detektor
Informasi dihimpun bakabar.com. Kejadian bermula pada Jumat (24/1).
Menurut keterangan pihak pendamping dari Arutmin, Maulana, Ricky selalu ditemani dalam setiap penelitian.
Di hari itu, Maulana bilang dirinya tengah menjalani sebuah pendidikan hingga sore hari. Sehingga Ricky, rencananya akan ditemani oleh pendamping lain bernama Galih.
Namun di hari itu, terjadi longsor di sekitar area tambang. Sehingga pihak perusahaan mengimbau Ricky untuk tidak turun ke lapangan dan menunggu instruksi dari pendamping. Saat dihubungi lewat telepon, kala itu, Ricky menyetujuinya.
Kronologi selengkapnya dihalaman selanjutnya