bakabar.com, JAKARTA - Cawapres 01 Muhaimin Iskandar melihat masyarakat adat menjadi yang paling terdampak megaproyek food estate.
Jika ingin menciptakan program lumbung pangan, prasyarat utamanya, kata dia, adalah melibatkan masyarakat adat.
"Salah satu upaya kita untuk tidak terjadi konflik antara proyek pembangunan nasional, terutama Program Strategis Nasional dengan masyarakat adat, harus punya prinsip, tidak ada satu pun yang ditinggalkan, libatkan masyarakat adat," ujar Cak Imin, dalam debat keempat Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta, Minggu malam (21/1).
Baca Juga: Gibran Sekak Cak Imin Pakai Botol Plastik
Pemerintah, kata dia, harus menghormati masyarakat adat. Jangan cuma bisa menggunakan pakaian adat setahun sekali, seperti perayaan 17 Agustus.
"Sikap menghormati masyarakat adat dapat dilakukan dengan memberikan ruang, hak ulayat, hak budaya, hak spiritual dan kewenangan mereka dalam menentukan cara membangun," jelasnya.
Baca Juga: Debat Baru Dimulai, Cak Imin Sentil Food Estate Prabowo
Sebelumnya, Cak Imin melontarkan pernyataan itu menanggapi Cawapres 03 Mahfud Md. Mahfud sendiri mendapat pertanyaan terkait kebijakan agraria dan sumber daya alam yang seringkali dibuat tanpa persetujuan masyarakat adat, dan akibatnya sejak 2014 terjadi perampasan 8,5 juta hektare wilayah adat. Mengakibatkan 678 kasus kriminalisasi dan pemiskinan perempuan adat.
KPU sebelumnya kembali menggelar debat Pilpres 2024. Debat cawapres kali ini membahas energi, sumber daya alam, pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.